ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina (Persero) saat ini membentuk krisis center di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai pusat pengumpulan informasi terkait kerusakan terminal penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa bumi berkekuatan 7,4 SR.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina.Roby Hervindo menjelaskan, saat ini pihaknya terus berusaha melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina di lokasi kejadian. Namun, kondisi jaringan seluler dan listrik putus menyulitkan pihaknya untuk mendapatkan informasi detail mengenai kerusakan terminal maupun stasiun pengisian bahan bakar.
“Kondisi terakhir kami dapatkan infomasi TBBM di Donggala mengalami kerusakan kecil, tapi kami belum tahu seberapa besar kerusakannya,” ungkap Roby kepada zonasultra.id saat dikonfimasi melalui sambungan telpon seluler, Jumat (28/9/2018) malam.
Kemudian, ada empat Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) tercatat mengalami kerusakan kecil termasuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Sedangkan kerusakan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Sulteng sekitar 55 unit hingga saat ini belum diketahui kerusakannya.
Berita Terkait : BMKG: Gempa di Donggala 7,4 SR
Krisis Center ini dibentuk pula.untuk memastikan jika seluruh sarana dan fasilitas (sarfas) Pertamina yang ada di Sulteng dalam kondisi baik dan tidak terjadi kerusakan. Sebab, dengan adanya data kerusakan itu pihak pertamina dapat segera menyusun Rencana Alternatif (RAE) untuk penyaluran BBM di Sulteng.
“Kita bakal susun semua rencana alternatif, sehingga masyarakat tetap dapat mendapatkan layanan BBM,” tukasnya.
Berita Terkait : Ini Penjelasan BMKG Terkait Gempa di Donggala
Selain itu, penyaluran BBM juga nanti tergantung pada kondisi jalan menuju Sulteng apakah bisa dilalui oleh pihak Pertamina atau tidak. Apalagi, belum diketahui kondisi terkini akses jalan menuju ke sana.
Ia pun berharap jika nantinya seluruh sarfas Pertamina yang ada di Sulteng tidak mengalami kerusakan yang parah, sehingga penyaluran BBM tetap berjalan normal dan lancar. (B)