ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina memastikan kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG), khususnya tabung 3 kilogram di Kota Kendari dan sekitarnya tetap terpenuhi, meski saat ini distribusi LPG dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tengah mengalami kendala.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan menjelaskan selama seminggu terakhir, SPBE di Konawe Selatan yang memasok kebutuhan LPG 3 kilogram untuk Kabupaten Konawe dan Konawe Kepulauan (Konkep) mengalami kendala dalam jalur distribusi.
Kondisi jalanan yang tidak memungkinkan dilalui mobil tangki pemasok bulk LPG ke lokasi SPBE membuat produksi LPG tabung 3 kilogram dari SPBE tersebut harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Hal ini menyebabkan pasokan LPG 3 kilogram untuk wilayah Kota Kendari hingga Kabupaten Konawe mengalami keterlambatan.
“Di sejumlah agen dan pangkalan ditemui demand (permintaan) yang lebih besar dari ketersediaan,” ujar Hatim Ilwan melalui rilis, Jumat (19/6/2020).
Dijelaskan, pada kondisi normal, pasokan LPG 3 kilogram untuk Kota Kendari dan Kabupaten Konawe didatangkan dari dua SPBE. Kedua SPBE yang terletak di Konawe Selatan dan Kota Kendari ini, rata-rata memasok 35.000 tabung per harinya.
Dengan terkendalanya salah satu SPBE, maka membuat pasokan LPG untuk Kota Kendari dan Kabupaten Konawe hanya dipasok melalui satu SPBE yakni SPBE Kota Kendari saja. Hatim menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kendala distribusi yang terjadi ini.
“Kami telah melakukan upaya percepatan distribusi dari SPBE ke agen dan pangkalan,” tambahnya.
Selain itu, waktu operasional SPBE di Kota Kendari juga diperpanjang, dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan pekerja. Upaya tersebut agar bisa memenuhi permintaan LPG dari masyarakat yang sebelumnya dipasok dari 2 SPBE.
Kata dia, koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat juga aktif dilakukan agar proses perbaikan jalan segera terlaksana. Tak hanya itu, pihaknya juga sedang menyiapkan skenario jalur alternatif distribusi LPG dari SPBE di Kabupaten Konawe agar bisa segera beroperasi.
Hatim memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena secara alokasi dan ketersediaan LPG tidak ada masalah. Masyarakat juga bisa memanfaatkan Bright Gas yang mana pasokannya tersedia cukup di semua agen dan pangkalan serta dipasok oleh 1 SPBE khusus yang tidak ada kendala. (B)