ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina menyiagakan 853 mobil tanki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Pulau Sulawesi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Penyiagaan ini merupakan bagian dari satgas yang dibentuk PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII guna mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM, elpiji serta avtur periode sebelum hingga akhir libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
General Manager Pertamina MOR VII Werry Prayogi mengatakan, pihaknya melakukan optimalisasi mobil tanki dengan memanfaatkan 528 mobil tanki industri untuk penyaluran BBM ke SPBU. Sehingga dengan 325 mobil tanki SPBU eksisting, terdapat total 853 mobil tanki yang disiagakan di seluruh wilayah Sulawesi.
“Diantaranya yang kami lakukan adalah melakukan peningkatan stok di Terminal BBM, SPPBE serta lembaga-lembaga penyalur BBM maupun elpiji,” kata Werry melalui keterangan tertulis, Kamis (20/12/2018).
Ia juga menjelaskan bahwa Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi selama masa Satgas Natal & Tahun Baru (Naru), 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 mendatang.
Untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi peningkatan konsumsi gasoline (premium, pertalite, pertamax) sebesar 824 kilo liter (KL) per hari. Jumlah ini naik 2,2 persen dibanding konsumsi normal 806 KL. Konsumsi tertinggi gasoline diperkirakan terjadi pada 22 dan 29 Desember 2018.
Untuk pertamax diperkirakan meningkat paling tinggi sebesar 5,6 persen atau 19 KL/hari dibanding konsumsi harian 18 KL. Diikuti pertalite yang naik 2,6 persen atau 360 KL/hari dibanding normal 350 KL/hari.
Adapun premium dengan persentase kenaikan terkecil 1,6 persen atau 445 KL/hari dibanding konsumsi normal 438 KL/hari. Sedangkan untuk konsumsi solar diestimasi bertambah 1,8 persen atau 345 KL/hari dibanding konsumsi normal 339 KL/hari. Konsumsi tertinggi solar diestimasi akan terjadi pada 19 dan 29 Desember.
Selain itu, konsumsi elpiji 3 kg subsidi diperkirakan naik sebesar 8 persen atau 139,8 MT dibandingkan konsumsi normal 129,8 MT. Sedangkan elpiji nonsubsidi juga diperkirakan meningkat lebih tinggi sebesar 9 persen atau 13,6 MT dibanding konsumsi normal 12,5 MT.
Avtur di DPPU Haluoleo disiapkan penambahan sebanyak 55 KL/hari. Adapun konsumsi normal sebesar 50 KL/hari. Sehingga terdapat peningkatan 10 persen.
Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan elpiji siaga yang tetap beroperasi meski di hari libur. Di seluruh wilayah Sulawesi, terdapat total 174 agen elpiji subsidi dan non subsidi serta lebih dari 2.100 pangkalan elpiji non subsidi yang siaga selama masa Satgas Naru 2018.
Di Sultra khususnya, disiapkan 33 agen elpiji subsidi siaga, 2 agen elpiji non subsidi siaga dan 655 pangkalan elpiji siaga.
Untuk pengamanan dan kelancaran penyaluran BBM, elpiji dan avtur, Pertamina juga bekerja sama dengan kepolisian, dinas perhubungan, jasa marga, dinas ESDM serta BPH Migas.
“Kami antisipasi jalur suplai yang rawan macet maupun bencana alam, dengan menyiapkan jalur alternatif,” pungkasnya. (b)