PGRI Konawe Terus Perjuangkan Nasib Guru Honorer

154
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Konawe, Suriyadi
Suriyadi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Peran guru tidak tetap (GTT) atau guru honorer di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat dirasakan dalam memajukan sektor pendidikan di daerah itu. Namun, kesejahteraan mereka dianggap masih kurang dibandingkan dengan kontribusi yang telah diberikan.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Konawe, Suriyadi
Suriyadi

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Konawe, Suriyadi menjelaskan, guru honor yang mengabdi di Konawe ada sekitar 1.800 orang. Dan kesejahteraan para guru honorer ini menjadi salah satu prioritas perjuangan yang diusung PGRI Konawe.

BACA JUGA :  TP PKK Konawe Diminta Fokus Program Pendidikan dan Kesehatan

Meski pendapatan jauh berbeda dengan guru berstatus PNS, tugas dan fungsi guru honor sama dengan guru negeri. Di sekolah-sekolah daerah, peranan mereka bahkan lebih banyak menggantikan guru negeri yang jumlahnya terbatas.

“Kesejahteraan yang kita dimaksud adalah pembayaran-pembayaran tunjangan yang harus terus direalisasikan, dan selalu tepat waktu sehingga para guru honor ini tidak lagi mengeluhkan keterlambatan pembayaran tunjangan mereka. Dan sebagain juga guru honor yang belum mendapatkan tunjangan berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat untuk melakukan pemberkasan atau pendataan mendapatkan tunjangan yang bersumber baik APBD maupun APBN,” terangnya, Rabu(29/11/2017).

BACA JUGA :  Pj Bupati Konawe Pimpin Kegiatan Jumat Bersih, Semua Kepala OPD dan Kabag Dikerahkan

Menurut dia, kesejahteraan yang terbatas tidak menurunkan semangat para guru honor memberikan pengajaran yang terbaik bagi perkembangan kualitas pendidikan. Terbukti, secara umum mutu pendidikan di Konawe terus meningkat. (B)

 

Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Jumriati