Pilkada 7 Kabupaten di Sultra, Muna Paling Rawan Konflik

Pilkada 7 Kabupaten di Sultra, Muna Paling Rawan Konflik
Pertemuan Plt Bupati Muna, Malik Ditu dengan Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya dan Dandrem 143/Haluoleo, Kolonel Inf Jannie Aldrin Siahaan. (NASRUDIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Kabupaten Muna selalu menjadi langganan daerah rawan dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pada pesta demokrasi tahun ini, Polri kembali menetapkan Muna urutan pertama paling rawan terjadinya konflik.

Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengungkapkan, berdasarkan indeks kerawanan tujuh daerah di Sultra yang menyelenggarakan Pilkada, Muna menjadi daerah paling rawan menyusul Buton Utara (Butur).

“Makanya hari ini, saya bersama Danrem 143/Haluoleo datang untuk mengecek dan mendengarkan langsung bagaimana kondisi keamanan di Muna. Baik dari paslon, KPU dan Bawaslu,” terang Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, saat bertandang di Muna, Kamis (3/12/2020).

Kunjungannya di Muna juga untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) jelang hari H pencoblosan pada 9 Desember 2020 memdatang.

“Dari hasil monev, kita bersyukur meskipun sebelumnya ada riak, namun saat ini semua bisa terkendali,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya tetap akan mengirimkan satu kompi satuan Brimob dan dari TNI satu peleton untuk mengamankan jalannya pencoblosan nanti. “Kita pertebal personel untuk mengamankan jelang pencoblosan agar tidak ada riak,” harapnya.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Muna untuk mengamankan jalannya Pilkada. “Mari menjaga persatuan dan persaudaraan. Silakan berdemokrasi dengan baik. Jangan terpengaruh dengan hasutan,” himbaunya.

Pertemuan Kapolda Sultra dan Dandrem 143/HO juga dihadiri dua pasangan calon Bupati Muna, LM Rusman Emba-Bahrun dan LM Rajiun Tumada-La Pili. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini