ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 33 anggota DPRD kabupaten/kota dan tiga anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih pada pemilu 2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dididik selama tiga hari dalam sekolah legislator bertempat di Hotel Plaza Inn Kendari, 20-22 September 2019.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sultra, Usman Shadiqin mengatakan, PKB mengadakan sekolah untuk para anggota DPRD yang terpilih sebagai wujud komitmen peduli umat melayani rakyat.
Dikatakan, PKB Sultra berkomitmen kuat menjadikan kader yang duduk di parlemen menjadi legislator yang handal memperjuangkan aspirasi rakyat dan mengantisipasi kebutuhan masa depan politik di masing-masing kabupaten/kota.
Selain itu, ia menuturkan perolehan kursi PKB di DPRD se-Sultra mengalami kenaikan dari 33 kursi di tahun 2014 menjadi 36 kursi pada Pemilu 2019.
Dari 36 anggota DPRD itu, ada 13 orang yang sudah dua periode 23 orang baru terpilih. Itu artinya ada 70 persen anggota DPRD dari PKB merupakan wajah baru.
(Baca Juga : Anggota DPRD Sultra Periode 2019-2024 Bakal Dilantik 7 Oktober)
Kemudian pada Pemilu 2019, PKB juga meraih tiga kursi pimpinan di DPRD kabupaten, yakni Kabupaten Bombana, Konawe Kepulauan, dan Kolaka Utara.
“Ini merupakan pertama kali anggota dewan dari PKB mengikuti sekolah legislator. Sekolah ini untuk menguatkan komitmen para anggota dewan yang terpilih. Sehingga setelah dilantik, sudah langsung mengupayakan mewujudkan janji-janji politiknya,” kata Usman saat memberikan sambutan pada acara sekolah legislator dan konsolidasi internal PKB Sultra, Jumat (20/9/2019).
Sementara Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Abdul Malik Harmain mengatakan, tujuan program sekolah legislator ini sebetulnya untuk memperkuat ideologi, pengetahuan, kompetensi atau keahlian bagi anggota dewan dari PKB se-Indonesia, termasuk di Sultra.
(Baca Juga : Anggota DPRD Sultra Akan Pakai Pin Emas Senilai Rp449,7 Juta)
“Kita pengen anggota DPR kita ini maksimal dalam menjalankan fungsi-fungsi dewannya. Baik fungsi legislasi, fungsi budgeting, maupun fungsi pengawasannya,” ujar Malik saat memberikan sambutan.
Dikatakan, sekolah legislator ini nantinya bakal diresmikan secara paten menjadi sekolah reguler.
“Kita juga akan sertifikasi dan menjadikan syarat entah itu di partai atau di fraksi,” katanya. (b)