ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksanaan tugas (Plt) Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bahteramas dr Sjarif Subijakto menjelaskan perihal pemulangan pasien penderita tumor usus Evan (42) sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) medis juga ketentuan aturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sjarif menegaskan bahwa pemulangan pasien asal Desa Pewutaa, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu bukan karena pihaknya tidak bertanggung jawab pada pasien seperti yang dikeluhkan pasien.
“Peraturan BPJS kan mengatur pasien harus dipulangkan dulu sebelum kontrol. Maka pasien karena jauh di Konsel kos dulu dekat RS sebelum kontrol. Karena BPJS memilah rawat inap dan rawat jalan pertanggung jawabannya,” ungkap dr Sjarif Subijakto melalui WhatsApp, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya, sebelum pasien dipulangkan pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait perawatan medisnya. dr. Sjarif mengklaim Evan juga setuju dipulangkan. Kendati demikian, meski sudah tidak menjalani perawatan di dalam rumah sakit, dokter yang merawat masih berkomunikasi dengan pasien.
(Baca Juga : Usus Masih Menggantung, RS Bahteramas Pulangkan Pasien Usai Operasi)
“Pak dokternya sudah saya hubungi. SOP memang begitu. Sebelum pulang sampai sekarang pasien masih kontak dengan dokter bedahnya. Pulang juga pasien sudah diedukasi dan setuju. Jadi ada keluarga pasien mungkin yang miss komunikasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Evan terpaksa meninggalkan RSUP Bahteramas Kota Kendari dengan kondisi usus masih menggantung di luar perut dengan terbungkus kantong plastik, Senin (9/12/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.
Evan sempat memprotes kepada petugas medis terkait perintah pemulangannya tersebut dari rumah sakit. Karena kondisinya dirasa masih belum memungkinkan dan butuh perawatan lanjutan. Namun Evan tak mendapat informasi yang jelas dari petugas medis di sana.
(Baca Juga : RS Bahteramas: Usus Menggantung untuk Keselamatan Jiwa Pasien)
“Saya pikir masih ada lagi operasi berikutnya, karena usus masih di luar perut belum dimasukkan ke dalam. Tapi ternyata tadi sore sudah disuruh pulang. Nanti datang lagi 3 atau 5 hari,” ungkap Evan saat disambangi di kamar kosnya Senin (9/12/2019)
Ucapan yang dilontarkan oleh perawat tak langsung diterima Evan. Dirinya pun meminta informasi detil pada dokter, namun yang ada hanya perawat. Para perawat pun segera menghubungi dokter, sayangnya dokter yang dihubungi tak memberikan respon sedikitpun.
“Saya sempat tanya, bagaimana kondisi begini mau pulang. Hanya bilang datang lagi 3 atau 5 hari, itupun bukan mau dirawat tapi hanya mau dicekup di poli. Obat pencuci luka saja tidak diberikan,” kesal Evan menceritakan kondisinya. (b)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor. Rosnia