ZONASULTRA.ID, KENDARI– Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Operasi Patuh Anoa 2022. Operasi dilakukan kurang lebih selama dua minggu, dimulai 13 Juni sampai 26 Juni 2022. Ada delapan jenis pelanggaran yang akan disasar kepolisian yakni terdiri tujuh pelanggaran prioritas dan satu pelanggaran atensi.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (kamsel) Dit Lantas Polda Sultra, AKBP Jawardi menjelaskan kegiatan operasi bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Hari pertama operasi, kami tidak menurunkan anggota. Hanya dilaksanakan upacara saja,” kata Jawardi pada Senin 13 Juni 2022.
Adapun sasaran operasi yaitu pengemudi kendaraan bermotor, tempat atau lokasi keramaian rawan kecelakaan dan rawan macet. Selain itu, yang menjadi sasaran operasi lainnya adalah pusat-pusat aktivitas masyarakat seperti pasar dan terminal.
Terdapat 309 personel kepolisian yang disiapkan untuk melakukan operasional. Dari jumlah yang ada, Polda Sultra menurunkan 53 personel, sementara sisanya merupakan anggota yang ada di polres kabupaten/kota se-Sultra
“Kami mengimbau agar masyarakat sadar dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan lalu lintas karena tertib lalu lintas bisa menyelamatkan anak bangsa,” ujarnya.
Berikut sasaran pelanggaran yang akan ditindak dalam pelaksanaan Operasi Patuh Anoa:
1. Penggunaan HP saat berkendara
2. Pengendara di bawah umur
3. Gandengan lebih dari 1 orang
4. Tidak menggunakan helm SNI
5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
6. Melawan arus
7. Tidak menggunakan safety belt
8. Penggunaan over dimensi dan over loading (B)
Penulis: M9 & Sutarman
Editor: Muhamad Taslim Dalma
