

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Setelah menunggu selama dua pekan lebih, akhirnya pihak kepolisian membeberkan penyebab kematian Mona (24), gadis yang ditemukan tewas di kamar mandi sebuah penginapan di Kota Kendari pada Selasa, 1 November 2016 lalu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kemaraya, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Jimmi Fernando menerangkan, berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara, penyebab kematian Mona adalah pendarahan hebat/muntah darah (syok hivopolemik ec. hematemesis) dan akibat penyakit tertentu.
Sayangnya Jimmi tidak tahu penyakit yang diderita Mona tersebut. “Untuk peyakit yang diderita korban, kita belum dapat pastikan penyakitnya apa, karena tidak dilakukan pemeriksaan mendalam (otopsi),” terang Jimmi, Sabtu (19/11/2016).
Jimmi juga menegaskan, dalam kematian Mona, gadis asal Konawe ini tidak ditemukan tanda kekerasan sedikitpun.
“Dari hasil visum Rumah sakit Bhayangkara, disebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, serta tidak ada bekas luka,” tambahnya.
Sebelumnya, Mona ditemukan tewas di kamar mandi sebuah penginapan di Kelurahan Sodoha Kecamatan Kendari Barat pada Selasa (01/11/2016) sekitar pukul 06.30 Wita.
Mona ditemukan sudah tak bernyawa lagi oleh temannya, Ani, dengan kondisi bersimbah darah dan terlentang di lantai kamar mandi penginapan tersebut.
Kepada polisi, Ani menceritakan, pada Senin (31/10/2016), sekitar pukul 23.30 Wita, dia bersama korban ditelepon Agus untuk datang ke penginapan. Setibanya di penginapan, korban dan Ani langsung menuju kamar nomor 10. Di dalam kamar sudah ada Agus, Suriadi alias Adi dan Muse. Ketiganya sedang pesta minuman keras jenis topi bintang.
Lanjutnya, pukul 02.30 Wita korban mengajak Ani pindah ke kamar no 12. Paginya Ani membangunkan korban. Namun korban meminta tolong pada Ani untuk memanggilkan ambulans karena dirinya merasa kurang sehat. Sebelum menelpon ambulans, Ani memapah korban ke kamar mandi, lalu meninggalkannya untuk meminta bantuan teman-temannya di kamar 10.
(Berita Terkait : Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Sebuah Hotel)
Ketika Ani bersama Agus kembali ke kamar 12, mereka melihat korban sudah muntah darah di kamar mandi. Melihat itu Ani dan Agus bersama kedua rekannya makin panik lalu keluar meminta pertolongan.
Sementara saksi lain Agus mengaku saat mereka minum-minum miras, dia lalu menelpon korban untuk datang ke penginapan bersama temannya.
“Mereka lalu datang dengan menggunakan taksi. Setelah korban datang bersama temannya, lalu saya tawarkan minuman, tetapi korban tidak mau minum,” jelas Agus saat ditemui di Polsek Kemaraya.
Setelah minuman mereka habis, Agus diajak temannya keluar dari penginapan untuk jalan-jalan. Sementara korban dan Ani tetap di kamar 10. Setelah pulang, Agus menemukan kamar 10 dalam keadaan terkunci.
“Teman saya laki-laki ajak korban dan temannya beli makanan. Setelah datang mereka membawa makanan, saya ditawarkan makan, kemudian saya tawarkan juga korban untuk makan. Tapi korban tidak mau makan. Kondisi korban masih sehat, setelah itu korban bersama temanya masuk ke kamar nomor 12 untuk istarahat, sedangkan saya pindah di kamar 10,” ucapnya.
Nanti pagi hari Agus dan temannya terbangun setelah kamarnya digedor-gedor Ani meminta tolong. Ternyata mereka menemukan korban sudah muntah darah di kamar mandi penginapan. (A)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati