ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai membubarkan diri di gedung Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/9/2021) malam, mahasiswa yang menggelar aksi mengenang dua tahun kematian Yusuf dan Randi berkonsentrasi di bundaran kantor gubernur dengan membakar ban bekas.
Melihat itu, kepolisian kembali mengambil tindakan dengan membubarkan massa aksi.
Polisi memukul mundur mahasiswa hingga ke pertigaan kampus UHO Kendari. Saling serang menggunakan batu dan tembakan gas air mata kembali terjadi.
“Rekan-rekan kami banyak tadi yang ditangkap,” ucap seorang mahasiswa.
Dari pantauan di lokasi, arus lalu lintas menuju kampus baru UHO sempat tidak bisa dilewati. Bahkan toko-toko warga di lokasi kejadian memilih tutup lebih awal untuk menghindari kekacauan.
Kepolisian kemudian membubarkan diri sekitar pukul 21.35 Wita. Sedangkan mahasiswa masih bertahan di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kendari.
Warga sekitar bernama Alfian mengaku kesal dengan adanya kekacauan ini. Pasalnya, gas air mata mengenai mata sehingga terasa perih.
Saat ini arus lalu lintas sudah mulai normal kembali, meskipun mahasiswa masih berada di bahu-bahu jalan. (b)
Penulis: M12
Editor: Jumriati