ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI– Politik uang atau populer disebut money politic masih menjadi diskusi utama dalam setiap momen pelaksanaan pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hal itu terungkap kembali pada saat rapat koordinasi (rakor) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Wakatobi dengan mitra kerjanya di Aula Hotel Wakatobi, Selasa (1/10/2019).
Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem), Abdul Rahim mengungkapkan Pemilu 2019 di Beberapa tempat masih ada beberapa kelemahan dalam pengawasan. “Money politik sulit dihindarkan, saya berharap Bawaslu Wakatobi bisa membuat skenario yang tepat terkait penanganan money politik ini,” ujarnya.
Di lain pihak, Sekretaris Partai Bulan Bintang (PBB), Ramil mengatakan, pelanggaran pemilu bukan persoalan besar kecilnya kasus, tapi merugikan orang lain adalah substansinya. Sehingga ia berharap Bawaslu Wakatobi lebih gesit lagi dalam melakukan pengawasan ke depannya.
“Kami mengimbau kepala daerah agar tidak melakukan mutasi pejabat enam bulan sebelum hari H atau hari pencoblosan,” katanya.
Menanggapi hal itu, ketua Bawaslu Kabupaten Wakatobi La Ode Muhamad Arifin mengatakan, pola-pola pencegahan ke depan akan banyak dilakukan untuk menghindari money politik.
(Baca Juga : Rp 38,5 Milyar Anggaran Untuk Pilkada 2020 di Wakatobi)
“Di samping itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui bimbingan teknis dan sosialisasi pengawas pemilu diharapkan dapat meminimalisir perilaku money politik ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran (HPP) Bawaslu Wakatobi, La Ode Januria berharap partai politik bisa membantu mengungkap kasus-kasus money politik.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu, seluruh unsur terkait turut memberikan penguatan dan masukan kepada Bawaslu Wakatobi agar dapat bekerja lebih baik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wakatobi 2020 mendatang.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wakatobi, Bawaslu , Polres Wakatobi, Kesbangpol, dinas pencatatan sipil (capil) Wakatobi beberapa partai politik (parpol) didaerah itu. (B)
