ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kepolisian Sektor (Polsek) Puriala bersama petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkeliling menbagikan cairan disinfektan kepada warga guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona di wilayah itu.
Berbekal satu buah tandom (alat penampung air) berisikan cairan disinfektan sebanyak 250 mili liter, tim yang dipimpin oleh Kapolsek dan Kepala Puskesmas Puriala bergerak dari satu desa ke desa yang lain. Di wilayah ini terdapat 15 Desa dan 1 Kelurahan.
Kapolsek Puriala, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Hamsar menyebutkan, selain membagikan cairan, personil kepolisian juga melakukan sosialisasi pencegahan penularan wabah corona sesuai petunjuk gugus tugas penanganan covid-19, beberapa personilnya bahkan turun langsung melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga nenggunakan tangki gendong yang biasa digunakan warga untuk menyemprot tanaman.
“Kita bersama Puskesmas Puriala setiap hari berkeliling membagikan cairan, bahkan di Polsek juga kita siapkan cairan bagi masyarakat Kecamatan Puriala yang masih memerlukan cairan ini,” Kata Hamsar disela-sela pembagian cairan di Desa Lalonggatu, Kecamatan Puriala, Konawe, Minggu (5/4/2020)
Kata dia, warga di Kecamatan Puriala sangat antusias mengambil cairan ini, hal itu dilhat dari banyaknya warga yang berebut mengambil cairan untuk disemprotkan ke rumah mereka, bahkan kata Hamsar, tim terkadang kewalahan mengatur antrian warga.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Puriala, Yobi Sanjaya mengaku pihaknya belum menemukan warga yang terserang wabah mematikan ini, meski demikian upaya pencegahan terus dilakukan demi menjaga warga Kecamatan Puriala dari penularan virus ini.
“Di Puriala ini belum ada kasus baik yang Pasien Dalam Pemantauan (PDP), maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tetapi bukan berarti Kecamatan Puriala ini aman dari virus ini, sehingga kita terus lakukan upaya pencegahan,” Ujar Yobi.
Kata dia, berdasarkan laporan warga, di salah satu desa terdapat lima orang warganya yang baru saja pulang dari menempuh pendidikan di Jakarta, namun kelima orang tersebut belum diberikan status dan telah diminta untuk karantina mandiri.
“Kita sudah mendata mereka dan sudah kami laporkan ke posko induk penanganan covid-19 tingkat Kabupaten, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, sebab yang memiliki kewenangan untuk memberikan satus ODP maupun PDP adalah tim Kabupaten,” Imbuhnya.
Meski belum diberikan status, petugas Puskesmas Puriala terus melakukan pemantauan terhadap lima orang warga Kecamatan Puriala ini, mulai dari aktifitas hingga kondisi kesehatan mereka. b
Kontributor : Restu Tebara
Editor : Rosnia