
ZONASULTRA.ID, KENDARI – Seorang pria lansia berinisial M (77) ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tergantung di dalam kamar rumah miliknya yang terletak di Jalan Poros Abeli, Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Jumat (7/10/2022).
Diduga korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri menggunakan dua lembar kain sarung. Korban pertama kali ditemukan anaknya Najir (27) saat singgah di rumah ayahnya itu.
Saksi Najir yang tinggal terpisah menyampaikan pada polisi jika beberapa hari sebelumnya sempat mendengar keluh kesah korban yang merasa kecewa dengan kepindahan anaknya yang lain, Nawir. Korban pun merasa kesepian setelah ditinggal sendiri di rumah.
“Sebelumnya korban tinggal bersama kedua anaknya Najir dan Nawir. Namun Najir sebulan lalu pergi membantu tantenya memetik cengkeh di Konawe Selatan (Konsel). Sedangkan Nawir pindah rumah beberapa hari lalu,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Najir, korban sudah dua tahun menderita sakit asam urat dan rematik sehingga untuk berjalan menggunakan tongkat. Korban tinggal bersama dua orang anaknya, sementara istrinya sejak 2011 tinggal menetap di luar kota.
Awalnya Najir singgah di rumah ayahnya dan mendapati M sedang berbaring di dalam kamar. Najir sempat menawarkan korban untuk dibelikan kue, namun ditolak.
Baca Juga :
Diduga Depresi, IRT di Kolut Nekat Bunuh Diri
Setelah itu, Najir pamit meninggalkan rumah ayahnya lalu pergi membantu membongkar tenda di lokasi pesta pernikahan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Beberapa jam kemudian Najir bersama kedua temannya kembali mampir ke rumah tempat korban.
Ketika memasuki kamar, Najir melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan lehernya terikat dua lembar kain sarung yang ujungnya dililitkan pada atap rumah. Saksi melihat korban dalam posisi kaki terlipat ke belakang dan telah kaku. Di sekitar tempat kejadian ditemukan kursi plastik dan tongkat milik korban.
Mengetahui kejadian ini, polisi mendatangi lokasi. Tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jenazah korban. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan alasan korban meninggal karena gantung diri. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati