ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (DPW PRIMA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan siap menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Prima telah menyiapkan segala kebutuhan pendaftaran dan verifikasi partai politik (Parpol).
Ketua DPW PRIMA Sultra Farida Paroto mengatakan, struktur dewan pimpinan kota/kabupaten (DPK) di Sultra saat ini sudah 14 dari 17 kota/kabupaten. Jumlah kepengurusan tersebut dinilai sudah melebihi dari kuota yang dibutuhkan yaitu 75 persen.
“Kami sangat optimis PRIMA lolos dan menyongsong Pemilu 2024,” katanya belum lama ini.
Farida juga menjelaskan, struktur PRIMA di tingkat kecamatan telah menyelesaikan segala persyaratan yang dibutuhkan secara tuntas. Katanya, pengurus kecamatan dan administrasi lainnya di setiap kota/kabupaten telah selesai.
“Kartu Tanda Anggota (KTA) sudah mencapai ribuan dari 14 kota/kabupaten,” ucapnya.
Farida menambahkan, secara prinsip PRIMA adalah partai rakyat biasa yang membawa visi politik kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, tujuan PRIMA adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana amanat sila kelima Pancasila.
Namun menurutnya, cita-cita luhur masyarakat adil dan makmur dapat terwujud hanya jika mendapat dukungan seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Sultra. Dia pun berharap masyarakat Sultra bisa bersama-sama berjuang dan mendukung pembangunan bangsa menuju ke arah yang lebih baik.
“PRIMA, partainya rakyat biasa. Lahir di tengah pusaran arus kehidupan bangsa yang keras, baik karena pandemi, masalah ekonomi yang semakin jauh dari prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan, polarisasi kehidupan berbangsa yang akut dan hilangnya gagasan besar untuk membangun kehidupan yang adil, aman dan damai,” ungkapnya.
Partai yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021 bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila yang menjadi dasar dan pedoman arah bangsa Indonesia dan mengedepankan semangat gotong royong sebagai pedoman dari partai-partai sebelumnya.
Katanya, dengan semangat gotong royong PRIMA tidak diisi oleh tokoh besar maupun orang terkaya. Menurut Farida, musuh terbesar dan harus dilawan bersama adalah oligarki atau kelompok 1% yang mendominasi dan menguasai aset di negeri ini dan makin memperlebar kesenjangan sosial. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati
