Prodi Farmasi Mandala Waluya Kendari Kecipratan Dana Pendidikan Jarak Jauh

Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari
Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Studi (Prodi) Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari menjadi salah satu penerima bantuan dana penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ketua Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari Wa Ode Yuliastri mengatakan, untuk bisa mendapatkan bantuan ini perguruan tinggi harus mengikuti sejumlah tahapan. Salah satunya pengiriman proposal melalui link yang disiapkan oleh Ditjen Perguruan Tinggi. Pihaknya mengajukan proposal tersebut bukan tanpa alasan.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19 seluruh kampus diwajibkan untuk melakukan proses mata kuliah dalam jaringan (daring) guna mencegah penyebaran virus. Untuk mendukung hal itu STIKES Mandala Waluya Kendari telah menyiapkan e-Learning atau situs pembelajaran online yang bisa diakses oleh mahasiswa dan dosen pada semester genap kemarin.

Namun, e-Learning tersebut, kata dia masih dibutuhkan pengembangan sehingga proses pembelajaran daring dapat berjalan lebih maksimal. Bantuan dana itu pun akan digunakan pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.

“Kami akui proses pembelajaran daring melalui e-Learning masih perlu pembenahan dan masih terdapat kekurangan makanya kami mengirimkan proposal bulan lalu. Dan alhamdulilah kami bisa terpilih dan mendapatkan bantuan,” ungkap Yuliastri melalui sambungan telepon seluler, Selasa (25/8/2020).

Ada dua skema yang disiapkan oleh Kemendikbud dalam tahap pemberian bantuan ini yakni perguruan tinggi yang mengirimkan proposal untuk keperluan pengembangan dan perguruan tinggi untuk keperluan inisiasi. STIKES Mandala Waluya Kendari sendiri terpilih sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil lolos dalam kompetisi bantuan dana PJJ tersebut dalam skema pengembangan.

Besaran dana bantuan yang didapatkan Prodi Farmasi Rp 75 juta. Setelah adanya hasil pengumuman ini, dijelaskan Yuliastri akan dilakukan penandatanganan kontrak kerja dengan Kemendikbud, serta ia selaku pengusul akan mengikuti bimbingan teknis pengelolaan dana tersebut. Mulai dari review e-Learning, monitoring hingga pelaporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Dengan begitu, tujuan untuk mengembangkan kemampuan dosen dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh melalui e-Learning serta mendukung kebijakan Kemendikbud tentang sistem merdeka belajar kampus merdeka dapat tercapai.

“Sasaran bantuan ini memang jelas bagi kampus yang sedang merintis sistem pendidikan jarak jauh secara daring. Adapun landasannya Peraturan Mendikbud nomor 7 tahun 2020,” katanya.

Yuliastri berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatan mutu pendidikan Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari. Kemudian, meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas metode pembelajaran. Serta, menjadi sebuah prestasi bagi kampus tersebut bisa lolos tahapan seleksi penerimaan bantuan pendidikan jarak jauh itu.

Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat meningkatan poin untuk akreditasi program studi Farmasi dan akreditasi perguruan tinggi ke depannya.

 


Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini