ZONASULTRA.ID, KENDARI – Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin kualitas dan daya saing pendidikannya dengan berbagai upaya.
Ketua Prodi S2 Kesmas UMW Kendari, Erwin Azizi Jayadipraja mengatakan bahwa untuk menjamin hal tersebut, pihaknya didukung dengan kurang lebih 20 tenaga pengajar dengan status doktor yang homebase-nya ada di Mandala Waluya serta dosen-dosen yang masih sementara melanjutkan sekolahnya.
” Kami juga melakukan beberapa kerja sama dengan perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia dan luar negeri. Hal-hal seperti itu yang kita lakukan untuk menjaga kualitas, meningkatkan daya saing, dan menjaga continuetas dalam dunia pendidikan,” ucapnya di Kendari pada Selasa (28/2/2023).
Untuk melanjutkan pendidikan di Prodi tersebut, Magister Kesmas UMW Kendari membuka penerimaan mahasiswa baru jalur reguler di setiap tahun ajaran baru. Selain itu, juga ada kelas kerja sama yang tidak resmi dibuka tiap tahun, tetapi berdasarkan permintaan.
Baca Juga :
Prodi Sarjana Kesmas UMW Kendari Gelar Workshop dan Coaching Program Kreativitas Mahasiswa
Kerja sama yang sudah berjalan dan telah selesai di tahun sebelumnya adalah kelas Konawe dan tahun ini tengah berjalan untuk kelas Kolaka. Prodi juga telah mendata beberapa keinginan mahasiswa yang ingin menyekolahkan kerabat, keluarga bahkan beberapa pimpinan seperti direktur rumah sakit telah merekomendasikan stafnya untuk melanjutkan S2 di Prodi Magister Kesmas UMW Kendari.
Kelas kerja sama dibuka untuk kabupaten kota dengan persyaratan minimal 20 calon mahasiswa yang direkomendasikan daerah tersebut. Kelas kerja sama di Kabupaten Konawe telah diselesaikan 40 mahasiswa yang mayoritas kepala puskesmas, dokter rumah sakit, staf puskesmas dan dinas.
” Kebutuhannya karena mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan jabatan sehingga kita buka kelas khusus untuk mereka. Di Kolaka ini sekitar 24 mahasiswa ada juga direktur rumah sakit, kepala bidang, Kepala, pegawai dan staf puskesmas dan sebagainya,” tambah Erwin.
Kata dia, pihaknya terbuka untuk hal tersebut. Terlebih, adanya kemudahan belajar online dengan elearning yang dapat di akses pada laman www.elearning.umw.ac.id. Dalam waktu dekat, sistem tersebut akan dievaluasi oleh LLDIKTI sebagai bagian dari pengawas untuk perguruan tinggi swasta apakah masih bisa digunakan pasca pandemi.
Kata dia, jika LLDIKTI tidak melanjutkan pembelajaran jarak jauh, maka keputusan akan diambil oleh pihak universitas. Namun, berdasarkan aturan bahwa pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan pada kabupaten atau kota yang berbatasan dengan wilayah kampus tersebut.
” Kalau ini masih diizinkan, maka membuka peluang bagi daerah-daerah lain untuk meningkatkan SDM menjadi lebih baik. Karena banyak pejabat di daerah yang ingin melanjutkan pendidikan tapi terkendala jarak. Dengan ini, memudahkan mereka tanpa mengurangi kualitas pendidikan,” ucapnya. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin