
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – PT Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) dan Klinik Diagnostik Rapha menyalurkan bantuan 24 ribu alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19. Donasi tersebut disalurkan ke beberapa antara lain Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, Kabupaten Konawe Utara (Konut), dan satuan Bahyangkara Sultra.
Direktur PT MSSP Ardiansyah mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan biji nikel dan pelayanan medis itu kepada masyarakat, serta para tim relawan Covid-19.
“Total keseluruhan APD ada 24 ribu dengan berbagai macam jenis, mulai alat pelindung wajah, handscoon, botol sampel darah, masker bedah, masker N95 dan pakaian medis lengkap untuk penanganan medis,” kata Ardiansyah dikonfirmasi usai menyalurkan APD di Posko Utama Gugus Tugas Covid-19 Konut, Jumat (15/5/2020).
“Dari jumlah 24 ribu itu, kita bagi dan salurkan ke titik yang telah ditentukan seperti di Konawe Utara kita berikan 6.900 pake,” tambahnya.
Dia menambahkan, pengadaan bantuan tersebut bersumber dari dana sumbangsi PT MSSP dan Klinik Diagnostik Rapha. Pihaknya berharap bantuan itu dapat membantu pemerintah dan tim relawan Covid-19 untuk melaksanakan misi penyelamatan dari wabah mematikan itu.
Sementara Ketua Gugus Tugas Covid-19 Konut, Ruksamin memberikan apresiasi besar atas kepedulian dua perusahaan tersebut terhadap masyarakat dan daerahnya. Dikatakan, fasilitas APD merupakan hal yang terpenting untuk memaksimalkan tugas pengamanan di lapangan. Terlebih, timnya bekerja aktif 1×24 jam di beberapa titik pusat arus transportasi antar provinsi dan kabupaten.
“Bantuan yang kami terima ini selanjutnya akan segera kita salurkan ke tim kami yang berada di posko-posko Covid-19. Kami ucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan PT MSSP dan Klinik Diagnostik Rapha,” terangnya.
Di tempat itu, Ketua DPRD Konut Ikhbar juga mengharapkan bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk penanganan pandemi Covid-19.
Dikatakan, meski daerah Bumi Oheo itu tanpa penderita Covid-19, seluruh pihak yang terlibat tak boleh lengah. Sebab, Konut sendiri diapit daerah zona merah covid seperti Kota Kendari, Konawe, dan Morowali. (b)