ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – PT Telkomsel dituding cuek dan tak ada perhatian terkait ganguan jaringan yang terjadi wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Ibu Kota Wanggudu. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Dinas Kominfo Konut, Ilham.
Sejak dilayangkannya surat penyampaian secara resmi melalui Dinas Kominfo Konut, dan ditembusan ke Kominfo Provinsi dan Pusat pada 8 oktober lalu, hingga saat ini tak ada upaya tindakan yang dilakukan pihak PT Telkomsel selaku penangggung jawab.
“Jaringan masih mati-mati terus sampai sekarang, harusnya PT Telkomsel peka terhadap hal ini jangan diabaikan. Apa lagi ini di wilayah ibu kota Wanggudu, kawasan perkantoran. Jaringan menjadi kebutuhan untuk dapat mengakses informasi terkait program kerja pemerintah,” kata Ilham dengan nada kesal saat memberikan informasinya, Minggu (14/10/2018).
Dikatakan, tower jaringan telkomsel yang menghubungkan di Ibu Kota Wanggudu berada di kawasan Tanjung Karang kepulauan Desa Tapunopaka Konut. Towernya juga melempar ke Taipa, Pudonggala, sampai ke batu gong (Kendari).
Baca Juga : Sinyal Ponsel di Ibukota Konut Hilang, DPRD Desak Kadis Kominfo Dievaluasi
Menggunakan mesin genset yang sudah tua, lanjut pendiri LSM Lempeta ini, diduga kuat menjadi salah satu penyebab melemahnya sinyal telkomsel di wilayah Bumi Oheo itu hingga mati total. Kejadian serupa telah berlangsung lama.
“Ini soal fasiltasnya harusnya jadi perhatian. Situasi jaringan telkomsel di wilayah Konawe Utara kian memprihatinkan. Tak hanya hilang satu, dua jam saja, bahkan sudah sampai satu hari satu malam. Kalau seperti ini terus menerus masyarakat kesal juga dan kita yang instansi terkait jadi sorotan padahal kita sudah berbuat,”geramnya.
Dibeberkan, saat berkoordinasi langsung ke PT Telkomsel, pihaknya mendapat jawaban yang dianggap tidak rasional untuk sebuah perusahaan besar. Hingga saat ini kondisi jaringan di wilayah itu, khususnya Ibu Kota Wanggudu dan sekitarnya masih terjadi gangguan jaringan.
Baca Juga : Jaringan Seluler Hilang, Ini Penjelasan Diskominfo Konut
“Alasan pihak Telkomsel saat kami konfirmasi bahwa akses jalan dari Kota Kendari ke Lasolo (Konut) tidak masalah, tapi akses Lasolo ke Desa Kepulauan Tapunopaka kalau sudah surut air tidak bisa tembus. Itu kan alasan tidak rasional, tidak mungkin air surut terus. Paling satu, dua jam sudah kembali naik, kami tau kondisi karena kami orang asli daerah. Itu alasan yang tidak pas,”ujarnya.
Hingga berita ini dinaikkan, belum ada informasi yang di peroleh dari pihak PT Telkomsel terkait ganguan jaringan yang terjadi. Awak media ini masih terus berusaha berkoordinasi ke perusahaan tersebut.(B)