ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pembukaan Festival Pulau Tukang Besi dimeriahkan dengan warna-warni adat dan budaya yang ada dipulau Binongko Kabupaten Wakatobi yang dihelat sejak 26 hingga 28 Maret 2017.
Event ini untuk pertama kalinya terlaksana di pulau terujung kabupaten yang terkenal dengan surga nyata bawah laut serta keanekaragaman budayanya ini.
Sejumlah atraksi dipertontonkan yang diikuti oleh enam kelurahan dan delapan desa yang ada duBinongko antara lain, Mansaa(Silat) misalnya, Balumpa, Makandara serta Tari Kolosal Topa di lapangan Lamedadi Kecamatan Binongko.
Usai pertunjukan atraksi kesenian dilanjutkan dengan peninjauan proses pembuatan parang, dan kande-kandea.
Bupati Wakatobi, Arhawi, yang membuka kegiatan festifal tersebut memberikan apresiasi atas kegiatan kepariwisataan dan budaya dalam rangka untuk mempercepat proses pengembangan pariwisata.
“Saya merasa bangga dari seluruh peserta yang hadir, dari setiap Desa yang hadir menampilkan nilai nilai budaya, sungguh sangat luar biasa dan inilah yang merupakan modal utama Kabupaten Wakatobi yang selama ini telah kita dorong kegiatan-kegiatan pariwisatanya,” papar Arhawi Minggu (26/3/2017).
Arhawi mengatakan festifal Pulau Tukang Besi akan dijadikan sebagai kalender tahunan kepariwisataan di Wakatobi.
Acara yang dihadiri oleh hampir seluruh perangkat daerah ini dirangkaikan dengan Launching kartu kesehatan Bersinar yang diberikan kepada warga miskin
Kemudian pemberian santunan kepada Sebelas korban bencana alam KM. Manusela 02 yang beberapa waktu lalu sempat hilang diperairan Wakatobi kemudian ditemukan disekitar perairan Pulau Nusa Laut Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal (7/2/2017) lalu.
Adapun bantuan yang diberikan yakni Kids Ware, paket lauk pauk, paket sandang, paket makanan, paket khusus ibu dan bayi, paket perlengkapan dan paket perlengkapan. (C)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Tahir Ose