ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan rapat kerja daerah (Rakerda) tahun 2018, dengan tema Ayo ke Sultra, di Hotel Imperial Kendari, Jumat (30/3/2018).
Ketua PHRI Sultra Hugua dalam sambutannya mengatakan, Rakerda bertajuk Ayo ke Sultra sebagai bentuk keseriusan organisasi untuk mendorong perekonomian Sultra dalam konteks memajukan pariwisata.
Menurut Hugua, Sultra mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa yang tersebar di masing-masing kabupaten/kota. Hanya saja terkendala dengan aksesibilitas dan kurang promosi.
“Sultra kaya akan potensi wisata yang mencakup keindahan alam maupun budaya lokal yang ada di daerah tersebut. Potensi tersebut memiliki daya jual tersendiri yang bisa menjadikan Sultra sebagai pusat ekonomi baru di kawasan Indonesia Timur. Sebab sektor pariwisata Sultra bisa mempengaruhi Bali dan NTB,” ujarnya.
Maka dari itu, Hugua mengajak semua oraganisasi kepariwisataan dan pemerintah daerah, serta pemerintah provinsi untuk mendorong pengembangan dan mempromosikan pariwisata Sultra.
Dikatakan, pariwisata merupakan ekonomi yang berkeadilan karena pariwisata mempengaruhi seluruh sendi-sendi perekonomian masyarakat. Sehingga jika potensi pariwisata Sultra diangkat, maka perekonomian masyarakat akan berkembang.
“Kami PHRI akan coba mengangkat potensi itu sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru. Kami juga sangat bertanggung jawab bagaimana meningkatkan aksesibilitas dari mancanegara, juga dari lokal ke tempat-tempat wisata,” tuturnya.
Di tempat yang sama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh berharap, dengan rakerda PHRI Sultra ada kesinambungan, ada rasa tanggung jawab, sehingga potensi wisata di Sultra bisa ditingkatkan.
“Saya mau semua orang bertanggung jawab bersama, sehingga potensi wisata di Sultra bukan hanya kita tumbuh kembangkan tapi kita tingkatkan dengan cara melakukan networking internasional, tapi kearifan lokal tetap kita pertahankan. Nah di situlah dibutuhkan kerjasama yang baik antara pihak PHRI, pemerintah dan DPRD, sehingga kita bisa meningkatkan potensi mana yang menjadi ujung tombak terhadap potensi-potensi pariwisata Sultra,” tandasnya. (B)