ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Basarnas Kendari menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan penanganan potensi Searc and Ricerc (SAR) di Kantor Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (17/9/2019). Dalam kesempatan kali ini, Basarnas mengingatkan pentingnya mitigasi bencana ditanamkan pada setiap warga.
Mitigasi itu bisa dilakukan dengan sering mengadakan emergenci breafing tiap kali kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Selain itu, perlu memaksimalkan sosialisasi di masyarakat.
“Itu juga perlu pak Wali, kalau melaksanakan sebuah kegiatan, diawali dengan emergenci briefing. Kalau bisa, setiap pegawai di Kota Baubau punya SOP dalam penganan awal bencana. Hal yang sama juga bisa diterapkan pada acara Pemkot dengan masyarakat,” ujar Budi Purnama selaku Direktur Operasi Basarnas Kendari.
Baca Juga : Potensi Bencana Tinggi, Basarnas Kendari Naik Tipe A
Lanjut dia, sebelum acara dimulai, peserta bisa ditunjukan mana arah pintu untuk secepatnya keluar dari gedung jika terjadi bencana. Jika itu diluar ruangan, bisa diberitahu untuk menjauhi tempat yang rawan rubuh saat bencana terjadi.
Untuk tingkatan usia dini hingga remaja, Basarnas Kendari punya program Go To School. Budi meminta Wali Kota Baubau, AS Tamrin dapat membantu mensukseskan program ini.
“Banyak sekali kondisi yang mebahayakan manusia. Sehingga yang ingin kita capai sumber daya profesional, sinegis dan militan. Kita ada program SAR go to scholl juga. Kami minta kepada kepala daerah untuk memfasilitasi,” ujarnya.
Yang sering juga ditemui dimasyarakat saat ini, terkait warga yang kadang bingung saat melihat sebuah bencana. Misalkan suatu kebakaran, kata Budi warga kadang cuma menonton melihat hal ini.
Dia juga meminta pada Pemerintah Daerah (Pemda) Buton untuk bersinergi dengan Basarnas. Budi meminta agar Bupati La Bakry membuat suatu kelompok masyarakat penanganan kecelakaan.
“Semoga rapat ini bisa melahirkan rencana kotigensi dan sop jika terjadi kecelakaan,” harapnya.
Baca Juga : KPK Ingatkan Pengusaha Baubau Soal Gratifikasi
Soal sinergitas program antara Basarnas dan Pemerintah Kota, AS Tamrin sepakat soal itu. Dirinya akan menfasilitasi sejauh kemampuan Pemerintah Kota Baubau.
“Kami punya BPBD dan Dinas Sosial yang juga punya tugas melakukan penanganan bencana. Kordinasi inilah yang harus kita perkuat agar ada sinergitas atara SAR, BPBD dan Dinas Sosial,” ujarnya.
AS Tamrin sendiri mengakui pentingnya melaksanakan koordonasi dan pelatihan penanganan potensi SAR di Kota Baubau. Hal ini dapat membantu warga dalam penanganan dini bencana.
“Bencana itu dia sudah janji kita lusa dia mau datang. Sehingga persiapan kita harus terus, oleh sebab itu pemahaman deteksi dini bencana perlu, dan yang harus memahami itu masyarakat,” imbuhnya.
Selain Pemerintah Daerah, Basarnas juga minta bantuan TNI dan Polri dalam menjalankan tugas. Hal ini mengingat sulitnya tantangan dalam menjalankan tugas. (B)
Penulis : M6
Editor: Abdul Saban