ZONASULTRA.COM, KENDARI – Relawan Pasangan bakal calon Walikota Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman melakukan komplain terhadap hasil survei yang dilakukan Barometer Suara Indonesia (BSI).
Menyusul hasil survei yang dikeluarkan oleh BSI yang dinilai merugikan pasangan Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman. Sesuai data yang dipublikasikan BSI tidak terdapat korelasi antara persentase pada tingkat dukungan dengan jumlah persentase pembagian zona.
LO Tim Pemenenangan Rasak – Haris, Toyota mengatakan, selain itu dampak dari pemberitaan tersebut telah mendiskreditkan dan mendegradasi nilai dan posisi pasangan calon Abdul Rasak dan Haris.
“Akibat kelalaian dalam penjumlahan yang dilakukan oleh BSI sangatlah merugikan pasangan yang kami dukung yakni Rasak dan Haris,”jelasnya, di posko pemenangan Rasak – Haris, Selasa (18/10/2016).
Untuk itu pihaknya meminta, agar BSI untuk memberikan klarifikasi dan koreksi terhadap publikasi hasil survei pada media cetak maupun Online.
Selain itu pihaknya mengharapkan, penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Panwas untuk menertibkan lembaga-lembaga survei yang mempublikasikan temuan hasil survei yang berdasarkan ketentuan yang berlaku.
(Berita Terkait : Elektabilitas ADP-Sul Tak Terbendung, Ini Peta Wilayah Kekuatan 3 Paslon Walikota)
Berdasarkan hasil survei Barometer Suara Indonesia (BSI) yang dilakukan pada 7 sampai 10 Oktober 2016 lalu dengan 440 responden, pasangan calon (paslon) walikota Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain (ADP-Sul) memiliki elektabilitas tak terbendung diangka 32,7 persen.
Dua paslon lainnya, Abdul Rasak-Haris Andi Surahman (Rasak-Haris) memiliki elektabilitas 27,1 persen. Lalu disusul M. Zayat Kaimudin-Suri Syariah Mahmud (Derik-Syahriah) dengan elektabilitas 26,8 persen. Sisanya 12,4 persen belum menentukan pilihan. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose