Ridwan Bae Sarankan Ali Mazi Tebar Pesona di Golkar Sultra

Ridwan Bae dan Setya Novanto
Ridwan Bae dan Setya Novanto

Ridwan Bae dan Setya Novanto Ridwan Bae dan Setya Novanto

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae menyarankan Ali Mazi untuk tebar pesona, bukan tebar kepalsuan. Pasalnya Ridwan telah melakukan tugasnya dengan semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dengan Ali Mazi terkait pencalonan gubernur Sultra yang diusung Golkar.

“Ali mazi sebaiknya tebar pesona jangan tebar kepalsuan. Saya sangat bertanggung jawab terhadap kepengurusan DPD 1 dan DPD 2 di Sultra,” ujar Ridwan Bae saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2017).

Ridwan pun menceritakan kronologis pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto (Setnov) yang menghasilkan kesepakatan mundurnya dia dari pencalonan gubernur Sultra.

“Pembicaraan kami sepakat bahwa saya tidak usah maju dan itu diketahui oleh Pak Nurdin dan Idrus Marham walaupun dalam wilayah terpisah. Saat itu saya menyerahkan kepada DPP untuk menyampaikan siapa yang terbaik, waktu itu masuk nama Ali Mazi,” papar Ridwan.

Pada saat itu, Setnov meminta agar Ali Mazi berkoordinasi dahulu dengan Ridwan selaku ketua DPD 1. Ridwan pun bertemu dengan Ali Mazi di Plaza Senayan untuk membicarakan persoalan tersebut dan disepakati akan dilakukan pertemuan selanjutnya.

(Berita Terkait : Tak Mau Berpolemik, Ali Mazi Sudah Ikuti Mekanisme Golkar)

Menjelang pertemuan kedua, mantan Bupati Muna dua periode ini tidak berhasil menghubungi Ali Mazi hingga empat hari berturut-turut lamanya. “Saya menghadap Pak Novanto, saya laporkan bahwa saya sudah menelpon Pak Ali Mazi untuk berkoordinasi tapi dia tidak pernah angkat,”
sambung Ridwan.

Tak hanya sampai disitu, pertemuan kembali dijadwalkan setelah diketahui bahwa telepon selular Ali Mazi sempat mengalami kerusakan. Diceritakan Ridwan bahwa Ali Mazi beberapa kali menunda pertemuan dan membuat dirinya lama menunggu, hingga akhirnya komunikasi tidak terjalin lagi.

“Siapa yang sesungguhnya pembohong, siapa yang sesungguhnya mengingkari janji?” tandas Ridwan.

Ridwan mengaku menghormati DPP Golkar dan tidak pernah mempersoalkan SK DPP atas Ali Mazi. Bahkan pihaknya terus memberikan dorongan terhadap apa yang sudah menjadi ketetapan DPP Golkar.

Namun sangat disayangkan Ali Mazi terkesan mengabaikan DPD 1 dan DPD 2 yang teriak-teriak bukan tanpa alasan. “Selain itu terkesan dia tidak akan pusing dengan DPD 1 dan DPD II. Hal itu tertuang di koran cetak dia abaikan DPD 1, itulah yang membuat marah,” pungkas anggota DPR RI asal Sultra ini.

Sementara untuk deklarasi, Ridwan berharap Ali Mazi melakukan koordinasi dahulu dengan DPD Golkar. “Pak Nurdin dan Pak Idrus tidak menyuruh saya untuk mencari dia tetapi diinstrusikan untuk berkoordinasi. Saya tidak akan datang selama dia tidak datang ke DPD Golkar,” katanya.

(Berita Terkait : Golkar se-Sultra Galang Kekuatan Tekan DPP Tolak Ali Mazi)

Selain itu, DPD Golkar belum menentukan wakil sebagimana yang tertuang dalam surat keputusan bernomor B-1336/Golkar/X/2017.

Oleh sebab itu pihaknya tidak ingin terjadi polemik antara DPD 1, DPD 2 maupun DPP Golkar.

“Kami tunduk kepada DPP Golkar, tetapi Ali Mazi yang tidak mau menunjukan niat baik politiknya. Ali Mazi stop bicara persoalan Golkar Sulawesi Tenggara, tunggu saja hasilnya setelah pertemuan DPP,” tutup Ridwan. (B)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini