ZONASULTRA.COM, KENDARI – Total alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) untuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan 17 kabupaten/kota dalam APBN 2020 sebanyak Rp17,67 triliun.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa mengatakan, dibanding tahun 2019, nilai ini meningkat 2,45 persen dari Rp17,25 triliun.
Dalam data laporan DJPb untuk Provinsi Sultra, secara rinci disebut total TKDD tahun 2019 Rp3.043 miliar dan tahun 2020 naik 2,87 persen menjadi Rp3.130 miliar.
TKDD Kabupaten Buton tahun 2020 naik dari Rp701 miliar menjadi Rp766 miliar atau naik 9,20 persen; Kabupaten Konawe nilainya turun dibanding 2019 dari Rp1.366 miliar menjadi Rp1.342 atau turun 1,77 persen.
Kabupaten Kolaka Rp1.100 miliar tahun 2019 turun 6,38 persen menjadi Rp1.030 miliar; Kabupaten Muna naik 3,18 persen dari Rp1.122 miliar menjadi Rp1.158 miliar.
(Baca Juga : Anggaran Belanja Sultra 2020 Mencapai Rp7,4 Triliun)
Kota Kendari turun 1,90 persen dari Rp980 miliar menjadi Rp962 miliar; Kota Baubau juga turun 2,69 persen dari Rp754 miliar menjadi Rp734 miliar; Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Rp1.270 miliar, angka ini naik 7,92 persen Rp1.371 miliar.
Kabupaten Bombana naik 5,72 persen dari Rp858 miliar menjadi Rp907 miliar; Kabupaten Wakatobi Rp835 miliar turun 2,12 persen menjadi Rp817 miliar.
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) naik 5,90 persen dari Rp794 miliar menjadi Rp840 miliar; Konawe Utara (Konut) Rp830 miliar menjadi Rp836 miliar atau naik 0,70 persen; Buton Utara (Butur) naik 4,49 persen dari Rp619 miliar menjadi Rp647 miliar.
Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) turun 0,99 persen dari Rp541 miliar menjadi Rp535 miliar; Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) naik cukup tinggi 12,06 persen menjadi Rp749 miliar dari sebelumnya hanya Rp668 miliar.
Untuk Kabupaten Muna Barat (Mubar) turun 2,05 persen menjadi Rp622 miliar dari Rp635 miliar; Buton Tengah (Buteng) Rp579 miliar menjadi Rp625 miliar atau naik 8,67 persen; serta Buton Selatan (Busel) juga naik 8,67 persen dari Rp552 miliar menjadi Rp600 miliar. (b)
