RS Benyamin Guluh Siapkan Ruangan untuk Tangani Corona

115
RS Benyamin Guluh Siapkan Ruangan untuk Tangani Corona
RUANGAN ISOLASI - Rumah Sakit (RS) Benyamin Guluh Kolaka telah menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rumah Sakit (RS) Benyamin Guluh Kolaka telah menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19).

Direktur Utama RS Benyamin Guluh, dr Muhammad Rafi mengatakan ada dua ruangan di RS Benyamin Guluh yang di-setting menjadi ruangan penanganan bila ada seseorang yang terindikasi terpapar virus corona.

Penyediaan ruangan khusus ini, kata dia, tidak berdekatan dengan unit gawat darurat dan ruang perawatan pasien. Jalur keluar masuknya pasien dengan kasus tersebut pun dibuat khusus sehingga tidak akan bersentuhan langsung dengan pasien lainnya.

“Penanganannya tidak jauh berbeda dengan pasien pada umumnya, hanya memang memerlukan ruangan dan perlakuan khusus,” jelasnya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/3/2020).

(Baca Juga : 133 Warga di Sultra Masuk Status ODP Virus Corona)

Dalam menangani kasus tersebut, pihaknya menyiapkan tim yang melibatkan semua profesi tenaga kesehatan, utamanya dokter spesialis, termasuk menyediakan alat pelindung diri, sekalipun dalam jumlah terbatas.

Rafi menuturkan alat kelengkapan pelindung diri untuk keselamatan dan keamanan (safety), khususnya bagi tenaga kesehatan yang melakukan penanganan, agar tidak terjadi transmisi (penularan) dari pasien. Saat ini pihaknya tengah memaksimalkan pengadaan alat perlindungan. Hanya saja, terkendala ketersediaan dari penyedia alat yang juga sangat terbatas.

Meskipun sejauh ini di Kolaka belum ada orang yang ditemukan terduga terpapar virus Corona. Akan tetapi, RS Benyamin Guluh mesti segera mengantisipasi dengan menyiapkan sarana dan prasarana penanganan.

(Baca Juga : Wabup Imbau Warga Kolaka Tidak Panik Tanggapi Soal Corona)

Dijelaskan, status pasien corona itu terbagi dalam kategori ODP, PDP, dan suspect. Seseorang yang masuk dalam kategori ODP atau orang dalam pemantauan bila memiliki ciri-ciri demam dan gangguan sistem pernapasan seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Serta orang itu, memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau dalam negeri yang sudah terjangkit virus corona.

Status selanjutnya, PDP atau pasien dalam pengawasan. Mereka yang dikategorikan dalam status ini, selain mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan demam, serta gejala klinis seperti pneumonia, batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, infeksi paru-paru ringan sampai berat, juga pernah punya riwayat bersinggungan dengan pasien positif dan ke daerah yang terjangkit corona.

Lalu status dengan istilah suspect. Kendati demikian pasien tersebut belum bisa diketahui positif atau negatif, jika belum melalui uji laboratorium. Untuk mengetahui status pasien memerlukan beberapa kali uji laboratorium dan membutuhkan waktu untuk tahu hasilnya. (B)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini