ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Kepemimpinan Ruksamin sebagai bupati di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali berhasil meraih sukses dalam hal keuangan. Sepak terjangnya di pemerintahan bersama wakilnya Raup mampu membawa pemerintah daerah (pemda) meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hingga tiga kali berturut-turut.
Sejak dilantik sebagai Bupati Konut pada 21 April 2016 lalu, Ruksamin membuktikan kinerjanya berjuang melepas Konut dari keterpurukan anggaran yang selalu memperoleh temuan atau disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sultra, baik dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun APBN.
Tercatat, untuk pertama kalinya Konut meraih WTP pada 2017 lalu pada pengelolaan anggaran 2016, selanjutnya 2018 pengelolaan anggaran 2017 dan 2020 pada penggunaan anggaran 2019.
“Alhamdulillah hari ini tepat 24 Juni 2020 di Kantor BPK Sultra kita kembali memperoleh predikat WTP, Ini untuk yang ketiga kalinya kita meraih. Kita berikan untuk daerah dan masyarakat tercinta kita di Konut” kata Bupati Konut, Ruksamin dengan nada haru di Kantor BPK Sultra, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga :
DPRD Konut Apresiasi Upaya Pemda Tangani Corona
Pria bergelar doktor ini mengatakan, kesedihannya tak terbendung saat kembali memperoleh penghargaan bidang keuangan itu. Sebab, sebagai pucuk pimpinan dirinya tak hanya mengurus soal roda pemerintahan saja, tapi juga daerah dan masyarakatnya. Terlebih, saat ini dirinya tengah berjuang melindungi masyarakat Konut dari musibah banjir, Covid-19, dan angin puting beliung.
“Ini adalah berkat kerja keras kita semua. Berkat doa dan dukungan masyarakat. Saya sebagai pimpinan daerah tak ada apa-apanya tanpa adanya suport dan kekompakan kita semua. WTP ini membuktikan kinerja kita bahwa anggaran negara terkelola dengan baik tanpa ada intervensi politik dan pribadi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Sultra M Ali Asyhar menyampaikan, opini WTP yang diperoleh Pemda Konut merupakan hasil pemeriksaan secara terinci dan profesional dalam setiap anggaran yang dikelola dari seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD).
“Kami apresiasi atas prestasi yang diperoleh. Kami sangat menghargai sekali atas segala kedisiplinan dan kerja keras jajaran Pemda Konut. Dalam opini WTP kami juga sampaikan sejumlah catatan yang perlu dilakukan perbaikan sebagai langkah tindak lanjut,” terangnya.
Di tempat itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konut Marthen Minggu menjelaskan, pengelolaan anggaran di Konut dipastikan berjalan secara akuntabel, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku baik secara administrasi dan lainnya. Hal itu bukan tanpa alasan sebab gelar opini WTP mampu dipertahankan.
Selain itu, lanjut mantan Kepala Inspektorat ini, sejak masa kepemimpinan Ruksamin keuangan di Konut tidak pernah mengalami defisit, justru memperoleh tambahan dana hingga puluhan miliaran rupiah. Hal itu karena prestasi dalam pemakaian anggaran, serta kenaikan APBD hingga ratusan miliar.
“Kesyukuran kami selama pengelolaan anggaran tidak pernah ada interfensi dari pimpinan dalam hal ini bupati, baik itu kepentingan politik, pribadi maupun keluarga. Tidak ada isitilah titipan-titipan, jika tidak penuhi syarat kita tidak cairkan. Sekarang kan kita lihat semua kegiatan dibayar tanpa ada kendala,” ucapnya.
“Coba kalau diintervensi jelas keuangan di Konut akan minim dan dapat disclaimer terus dari BPK. Yah, tentunya kita harus salut selama saya di BPKAD beliau tidak pernah sama sekali mengendalikan keuangan, tidak menggunakan jabatan sesuka hatinya. Semua bergerak secara profesional,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pemda Konut kembali meraih opini WTP. Predikat pengelolaan anggaran itu diberikan pada Rabu (24/6/2020) di kantor BPK Sultra. Dalam kegiatan itu, selain Bupati Konut juga turut hadir ketua DPRD Konut, Ikbar bersama anggota dan jajaran SKPD Konut. (*)