Salurkan KUR, BRI dan Mandiri Miliki Debitur Tertinggi

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ririn Kadariyah
Ririn Kadariyah

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri memiliki jumlah debitur tertinggi untuk realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sepanjang 2017.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ririn Kadariyah
Ririn Kadariyah

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sultra mengatakan, Ririn Kadariyah, BRI memiliki jumlah debitur KUR Mikro tertinggi sebanyak 14.142 debitur. Sementara jumlah debitur untuk KUR Ritel tertinggi dikuasai oleh Bank Mandiri sebanyak 2.278 debitur.

Ririn menuturkan pemerintah juga memberikan fasilitas keringanan melalui subsidi bunga. Sehingga jumlah debitur bisa semakin meningkat, selain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Pada 2018, pemerintah akan menaikan besaran subsidi KUR Mikro menjadi 10,5 persen yang sebelumnya (2017) hanya 9,5 persen. KUR Ritel menjadi 5,5 persen dari 4,5 persen. Sedangkan TKI dari 12 persen menjadi 14 persen. Dengan plafon kur secara nasional sebesar Rp120 triliun.

Selain itu, perbankan pun memiliki kewajiban menyalurkan kredit untuk UMK pada 2018 dengan target sebesar 20 persen. Jika tidak mencapai target, maka perbankan akan menerima sanksi karena tidak mematuhi ketentuan tersebut.

Sementara, untuk distribusi penyaluran KUR terbesar berada di Kabupaten Kolaka dengan jumlah debitur 3.820 debitur (19,53 persen). Disusul Kota Kendari sebanyak 3.173 debitur (16,22 persen). Sedangkan, jumlah debitur di Kabupaten Muna sebesar 12,89 persen. Kabupaten Kolaka Utara 9,92 persen, Kabupaten Konawe 8,12 persen, dan Kabupaten Buton 8,07 persen.

Untuk Kabupaten Konawe Selatan junalh debitur sebesar 8,04 persen. Kota Baubau 7,23 persen. Kabupaten Bombana 6,76 persen, Kabupaten Wakatobi 1,38 persen. Kabupaten Buton Utara 1,22 persen, dan Kabupaten Konawe Utara 0,61 persen.

Guna meningkatkan kemajuan usaha para pelaku UMK, peran serta aktif pemerintah dalam mendorong pengembangan usaha mikro dan kecil harus lebih ditingkatkan lagi. Dengan melakukan pendataan, pelaku-pelaku usaha di daerah yang membutuhkan bantuan pembiayaan dari pemerintah.

“Ini juga kan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Sultra,” tutupnya

Hal senada juga disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minot Purwahono. Menurutnya, saat ini bank yang paling tinggi realisasi KUR Mikro adalah BRI. Pasalnya, Bank Rakyat Indonesia ini memang konsen untuk membantu masyarakat pedesaan dalam mendapatkan pembiayaan.

“Bank-bank lainnya pun sudah mulai masuk untuk menyalurkan kredit mikro dan ritel kepada masyarakat. Walaupun tidak sebesar kedua bank tersebut,” kata Minot di Kendari, Jumat (29/12/2017). (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini