ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima sejumlah penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Ikatan Guru Indonesia (IGI). API adalah penghargaan tertinggi bidang pendidikan dari IGI yang diberikan kepada pejabat negara dan elemen bangsa yang telah memberikan dukungan dalam inovasi dan penguatan pendidikan di Indonesia.
Dari 93 penerima penghargaan, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas menerima penghargaan kategori wakil gubernur. Selain itu dari Sultra ada tiga bupati yang juga mendapat penghargaan yakni Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga, Bupati Wakatobi Arhawi, dan Bupati Bombana Tafdil.
“Saya selaku pribadi maupun secara institusi menyampaikan terima kasih kepada Ikatan Guru Indonesia pusat yang telah memberikan penghargaan kepada saya,” kata Lukman Abunawas saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
Pihaknya merasa bersyukur atas penghargaan yang diperolehnya. Pengalaman Lukman menjadi kepala dinas pendidikan di Pemerintah Kabupaten Konawe selama 7 tahun telah memberikan pengalaman tersendiri dalam dunia pendidikan.
Ketika menjadi Bupati Konawe, Lukman Abunawas juga pernah menerima pengharagan terkait dengan penataan kurikulum terbaik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain kepala daerah, Universitas Halu Oleo (UHO) juga menerima penghargaan dari IGI yang diterima langsung oleh rektornya, Zamrun. Selain itu ada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Abdul Kadir selaku penerima penghargaan kategori birokrat dan Catur Surya Irawan, Branch Manager Telkomsel Kendari Sultra kategori profesional.
Kakanwil Kemenag Sultra Abdul Kadir mengaku terkejut sekaligus bahagia mendapatkan penghagaan ini. Ia tidak pernah menyangka sebelumnya mendapatkan penghagaan pendidikan dari IGI.
“Saya secara pribadi terkejut sebenarnya, kok saya dapat tapi mungkin karena dulu saya banyak tulisan tentang guru idola, pengembangan SDM dan lainnya,” terang Abdul Kadir saat ditemui awak Zonasultra.com.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan apresiasi yang besar terhadap pendidik maupun dunia pendidikan yang memiliki komitmen, ada keberpihakan sekaligus tanggung jawab untuk peningkatan kompetensi pendidik serta kesejahteraan guru.
“Ini mungkin buah dari susah payah kita, kita tidak mengharapkan tapi diapresiasi pihak lain,” tandasnya. (A)