ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai terendam banjir akibat hujan yang turun sejak Minggu (26/5/2019) malam.
Pantauan awak Zonasultra.com, beberapa titik banjir itu merupakan langganan banjir setiap tahunnya saat musim penghujan tiba. Rata-rata akibat meluapnya aliran sungai. Banjir terparah terjadi di wilayah Moramo Utara, tepatnya di Desa Lamokula.
Kapolsek Moramo Utara Ipda Muh. Tir mengatakan, air mulai naik sejak malam tadi akibat curah hujan yang tinggi. Intensitas hujan makin meningkat pada Senin (27/5/2019) dini hari tadi.
“Data sementara di lapangan ada 27 rumah yang terendam dengan ketinggian rata-rata pinggang orang dewasa,” ungkap Tir saat dihubungi, Senin (27/5/2019).
Baca Juga : Penyebab Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Sultra
Saat ini warga yang terdampak banjir sementara diungsikan ke sekolah dan beberapa rumah warga lain yang tidak tergenang banjir.
“Bantuan dari pemerintah belum ada, tadi dinas sosial baru ke sini minta data,” terangnya.
Banjir juga terjadi di Desa Andoolo, Kecamatan Andoolo akibat meluapnya Sungai Roraya dan Sungai Anggotawe. Air bahkan meluap hingga ke jalan raya.
“Rumah ada tiga yang terendam setinggi lutut. Tapi warga sudah antisipasi barang mereka dibawa ke tetangga,” kata Jamran, Kepala Dusun I Desa Andoolo.
Baca Juga : BPBD Minta Warga Kendari Waspadai Banjir
Hal yang sama juga terjadi di Desa Ambesea Kecamatan Laeya. Ada sekitar 20 rumah yang terdampak banjir dengan ketinggian paha orang dewasa.
Banjir di wilayah ini juga disebabkan meluapnya aliran sungai. Untuk sementara akses jalan menuju Pelabuhan Torobulu jika menggunakan kendaraan roda dua dilakukan dengan gerobak yang disewakan oleh warga sekitar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konsel Samsul saat dihubungi menyebut banjir juga terjadi di sejumlah desa dari beberapa kecamatan, seperti Desa Ramburambu, Lawoila, Ambolodangge, Lambakara, Awunio, Waworano, Parasi, Kaindi, Tetenggolasa, dan Desa Tirta Martani.
“Tapi ini masih laporan, data pasti rumah yang terendam kami belum punya kita masih tunggu datanya,” kata Samsul.
Terkait persiapan logistik, Samsul mengaku belum memiliki cadangan bantuan logistik yang akan didistribusikan ke warga korban banjir.
“Kami masih mau lapor dulu atau koordinasi ke pemerintah provinsi,” jelasnya. (*)
Kontributor: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati