ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dikbud) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana membuka Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka langsung secara bertahap yang di mulai november hingga awal desember mendatang.
Rencana tersebut diberlakukan setelah Mendikbud RI mengizinkan pembelajaran secara langsung untuk daerah zona hijau yang mendapat rekomendasi dari satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan. Covid-19.
Kepala Dikbud Kolut, Muh Idrus mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan uji coba sekolah tatap muka mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini untuk memenuhi standar dan kualitas pendidikan anak yang selama ini terganggu akibat pandemi Covid-19.
“Jadwal tatap muka ini kita melihat dulu situasi sekarang, meski sudah memungkinkan sebab kasus terkonfirmasi sudah nihil, namun tetap kita melaksanakan apa yang menjadi rekomendasi tim satgas, kalau disetujui hari ini besok langsung tatap muka,” kata Idrus saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya, rencana PBM tatap muka sudah mendapat dukungan dari orang tua siswa namun pihaknya tidak bisa memastikan jadwal lantaran menunggu persetujuan dari Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat.
Saat ini pihaknya telah membangun komunikasi sejauh mana penyebaran dan penularan virus tersebut. Ia Idrus menuturkan hampir semua sekolah sudah merespon untuk dilakukan proses pembelajaran tatap muka termasuk orang tua siswa.
Pihaknya meminta setiap sekolah merancang program belajar dan mengajar di sekolah sesuai dengan protokol kesehatan. Jika biasanya dalam satu kelas murid dua orang duduk dalam satu meja, namun di era new normal ini mengharuskan satu meja untuk satu orang.
“Skema PBM kita sudah buat dengan mengedepankan protokol kesehatan sesuai arahan kementrian pendidikan, seperti siswa lebih 20 maka harus dibuat jadwal bergilir, kemudian tempat duduk siswa jaraknya diatur begitupun sekolah wajib menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” lanjut Idrus.
Sementara itu salah satu wali siswa di desa Kondara, Aipa mengatakan dengan adanya wacana PBM tatap muka tersebut dapat memenuhi standar dan kualitas pendidikan anak yang selama ini terganggu akibat pandemi Covid-19. Ia berharap cucunya bisa kembali bersekolah normal seperti sebelumnya.
“Mudah-mudahan anak-anak cepat sekolah, karena belajar online seperti sekarang kurang aktif kebanyakan main game di HP,” terang Aipa. (b)