ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sekretaris Daerah (Sekda) Bombana, Burhanuddin A HS Noy memberikan ultimatimum terkait seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bombana. Burhanuddin menyatakan menutup keran terjadinya pungutan liar alias pungli.
“Kalau sampai ada yang coba-coba bermain pungli, maka saya orang pertama yang lapor ke ranah hukum, pegang ini kata-kataku,” tegas Burhanuddin
Burhanuddin juga dengan tegas mengultimatum panitia seleksi (pansel) agar tak bermain-main dalam proses seleksi. Bermain yang dimaksud Burhanuddin adalah panitia yang mencoba menggaransi atau menjanjikan bisa meloloskan peserta lulus menjadi PNS.
” Saya tegaskan kepada siapa saja yang terpilih menjadi panitia agar jangan coba-coba bermain atas regulasi yang dikeluarkan dari KemenPAn RB,Kalau saya temukan, saya akan coret dari panitia dan saya tidak akan ampuni, siapapun dia, ingat itu baik-baik. Jangan beralasan karena dekat dengan Bupati atau sama saya atau Kepala BKPSDM sekarang tidak ada lagi seperti itu,” cetus Mantan Kadis Perhubungan Provinsi Sultra itu.
(Baca Juga : Ribuan Honorer K2 di Bombana Berebut 6 Kursi CPNS)
Lanjutnya, terkait tahapan CPNS di daerah itu, pihaknya akan menindak lanjuti sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan pemerintah.
” Sekarang ini kita baru membuat SK Panpel. Yang jelasnya semua tahapan kita akan benar-benar maksimalkan dan saya tidak mau kalau ada indikasi lain dari tahapan yang dijalankan, semua lubang pelanggaran saya akan upayakan tertutup rapat,” tandasnya.
Lebih lanjut, semua pendaftar akan diterima sesuai jurusannya. Kemudian pembentukan serta pengumuman Panpel akan beriringan dengan pengumuman Formasi CPNS melalui situs yang telah disiapkan. (B)
Reporter : Muhamad Jamil
Editor : Tahir Ose