ZONASULTRA.COM, KENDARI – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan sekolah berasrama yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dibina langsung oleh Kementrian Agama Republik Indonesia ini melaksanakan Tahfidz Camp untuk mengisi bulan ramadan.
Pada Tahfidz tersebut, para siswa akan dibimbing untuk menghapalkan Al Quran selama tiga minggu mulai tanggal 11 – 31 Mei 2018, yang akan dibimbing langsung oleh tahfidz dari pesantren Yanbu’ul Qur’an Menawan Qudus, Jawa Tengah, dan dari IAIN Kendari. Siswa akan menghafal ayat suci Al Quran menggunakan metode yanbu.
Kepala MAN IC, Abdul Basit, mengungkapkan melalui metode yanbu siswa – siswi, diharapkan anak binaannya bisa lebih baik dalam menghafal Al Quran.
“Kelebihan metode ini ialah metode baca al-Qur’an yang menggunakan tulisan Rosm Utsmaniy asli sebagaimana tulisan al-Qur’an yang tersebar luas di daerah Timur Tengah, yaitu tanda-tanda yang dirumuskan oleh ulama salaf, dan ada tambahan tanda-tanda baca yang untuk memudahkan,” kata Basit, saat dihubungi, Kamis (24/5/2018).
Metode yanbu sendiri merupakan hasil usulan dan dorongan alumni pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an, agar para alumni selalu ada hubungan dengan pondok atau pesantren.
Dalam rangka menjaga dan memelihara keseragaman bacaan, maka dengan tawakal dan dan pertolongan Allah tersusunlah kitab Yanbu’a oleh KH Ulil Albab dan KH Ulin Nuha selaku pengasuh pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus. Kitab tersebut meliputi Thoriqoh baca tulis dan menghafal Al Quran yang saat ini juga coba diterapkan di MAN IC Kendari.
Selain itu, metode yanbu juga merupakan metode baca tulis dan menghafal Al Quran, dimana untuk membacanya santri ataupun siswa tidak boleh mengeja, tetapi membaca langsung dengan cepat, tepat, lancar dan tidak putus-putus disesuaikan dengan kaidah makhorijul huruf.
Terkait kegiatan tersebut, para siswa pun terlihat semangat saat mengikuti Tahfdiz Camp dengan metode Yanbu, yang dinilai efektif untuk menambah wawasan siswa – siswi seputar Al Quran. (B)
