Setiap Hari, Masyarakat Kendari Hasilkan 400 Ton Sampah

329
Sampah Berserakah di Sekitar Ibukota, Konut Butuh TPAS
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setempat setiap harinya mencapai 400 ton setiap hari.

Kepala Seksi Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Kendari, Ishak Bafadal mengakui sampah saat ini menjadi masalah dalam kota. Pasalnya, dari 400 ton itu, hanya 80 persen yang bisa diolah pemerintah ke tempat pembungan akhir. Sisanya dibakar atau dibuang begitu saja.

Hal itu dibenarkan Kepala DLHK Kendari, Paminuddin. Menurutnya, pengolahn sampah kini patut menjadi perhatian semua pihak.

Kata dia, sampah yang tidak terkelola itu banyak berserakan dan masuk ke Teluk Kendari. Dan didominasi sampah plastik.

Ia juga mengakui, APBD Kota Kendari tidak cukup untuk mengelola sampah sebanyak itu. dalam sehari, pihaknya hanya mampu mengangkut sekitar 200 ton sampah dari masyarakat untuk dibawa ke TPA Puuwatu, sedangkan sisanya itu tidak terangkut.

BACA JUGA :  Beda Pilihan di Pemilu, Kades Bahari Kolut Pecat Lima Aparatnya

(Baca Juga : Kota Kendari Kekurangan Armada Pengangkut Sampah)

“Ya, kita harapkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik terutama Plastik dengan memanfaatkannya menjadi barang ekonomis,” kata Paminuddin belum lama ini dalam cara Peresmian Bank Sampah di Kampung Salo.

Salah satu solusi terbaik untuk mengendalikan sampah plastik adalah mengolahnya dari sumbernya langsung, sehingga tidak perlu sampai ke TPA Puuwatu. Dengan demikian, beban APBD kita juga tidak besar dan dapat dialihkan ke program lainnya.

Paminuddin juga menegaskan tahun depan akan menyedikan becak sampah di sejumlah kecamatan di Kota Kendari serta bantuan pembangunan bak sampah.

Sebelumnya, Pengelolan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tuti Hendrawati Mintarsih menyebut total jumlah sampah Indonesia tahun 2019 nan ti akan mencapai 68 juta ton. Dia memprkirakan, 9,52 juta ton diantaranya adalah sampah plastik.

BACA JUGA :  Maskapai Penerbangan di Sultra Meminta Bandara Haluoleo Tambah Jam Operasi

Masalah sampah kini memang menjadi sorotan semua pihak. Dikutip dari Kompas.com, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti bahkan menyebutkan bahwa Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke
laut.

Sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun. Dimana 3,2 juta ton diataranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Tak hanya itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan juga mencaai 10 milar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban