Siaga Cegah Corona, Desa di Bombana Waspadai Puluhan Pemudik

Siaga Cegah Corona, Desa di Bombana Waspadai Puluhan Pemudik
CEGAH CORONA - Aksi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 Desa Tirongkotua ke seluruh rumah warga, dan fasilitas umum. Aksi ini dilakukan sekali dalam sepekan untuk memutus mata rantai virus corona, khususnya bagi pemudik. (Muhammad Jamil/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Desa Tirongkotua, Kecamatan Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini waspada atas melonjaknya jumlah pemudik di desanya. Puluhan pemudik itu ada yang sudah tiba di desa itu dan ada pula yang sedang dalam perjalanan.

Pemerintah setempat khawatir para pemudik dapat menimbulkan penyebaran virus corona atau Covid-19. Olehnya, Kepala Desa Tirongkotua, Abdul Madjid menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah lengah menghadapi pandemi virus mematikan itu meski jumlah pemudik di desanya meningkat.

Baca Juga : Imbas Corona, Seluruh Siswa SD, SMP dan SLTA di Bombana Diliburkan

Sebagai ketua Satuan tugas (satgas) Covid-19 di desa itu, Abdul Madjid mengutamakan kerja kompak seluruh elemen dalam memutus mata rantai atas bahaya virus.

“Saat ini kami cukup waspada jangan sampai ada salah satu di antara pemudik yang tanpa disadari membawa gejala virus ini. Jadi, kalangan mahasiswa dari wilayah Jawa, Makassar dan Kendari benar-benar kami antisipasi. Belum lagi dengan adanya warga yang dikabarkan bakal mudik dari Negara Malaysia, itu menjadi perhatian kami,” kata Abdul Madjid di Kabaena, Kamis (2/4/2020).

Sebagai langkah pencegahan Covid-19, 16 petugas satgas di desa itu dikerahkan dengan melakukan aksi penyemprotan di seluruh rumah warga, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya yang dianggap rentan dikunjungi warga. Mereka membagi tim dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) yang telah disiapkan melalui dana desa. Aksi penyemprotan disinfektan di desa ini telah dilakukan sejak menjelang akhir Maret tahun 2020.

 Siaga Cegah Corona, Desa di Bombana Waspadai Puluhan Pemudik

“Bukan hanya penyemprotan disinfektan yang kami lakukan untuk pencegahan virus ini, tapi dengan menganjurkan warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya bagi pemilik kios kami imbau menyiapkan hand sanitizer atau sejenisnya bagi pembeli dan mencuci tangan sebelum ada transaksi,” ujarnya.

Selanjutnya, pemasangan alat cuci tangan itu di sebar di sejumlah titik, baik lorong-lorong warga maupun di depan jalan umum menuju Desa Wisata Tangkeno.

“Tidak ada jalan lain untuk pencegahan virus ini selain mengedepankan hidup bersih, warga pun telah kami ingatkan agar menghentikan aktivitas perkumpulan dan mahasiswa diisolasi mandiri selama 14 hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan Kabaena, Agus Salam mengimbau seluruh masyarakat di pulau itu untuk bisa menjadi satgas diri sendiri dan tidak melakukan aktivitas yang melanggar instruksi pemerintah di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga : ASN Bombana Siaga Satu Lawan Virus Corona

“Tolong bantu kami, warga jangan menunggu ditegur, jadilah satgas untuk diri anda sendiri. Kalau itu sudah diterapkan, maka secara tidak langsung kita telah memurutus mata rantai penyebaran virus ini,” pinta Agus Salam.

Pantauan awak Zonasultra.com di pulau Kabaena, aksi penyemprotan oleh Satgas Covid-19 telah dilakukan di sejumlah desa maupun kelurahan. Melonjaknya kebutuhan alat dan bahan baku disinfektan menyebabkan stok langka bahkan habis terjual di pasar maupun minimarket. Hal ini tentu menjadi kendala bagi desa-desa lainnya untuk melakukan aksi penyemprotan secara serentak. (B)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini