ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Kabupaten Kolaka dipersiapkan menjadi lokasi isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka, Poitu Murtopo mengatakan lokasi yang terletak di Kelurahan Tahoa, Kolaka ini hanya untuk mengantisipasi kemungkinan bila ada pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditemukan di Kolaka.
Baca Juga : Cegah Corona, Orang yang Masuk Kolaka Diperiksa Kesehatannya
“Kita siapkan untuk antisipasi, hanya saja semoga di Kolaka tidak ada PDP Corona. Sampai sekarang kan hanya ODP saja yang terus bertambah,” ujarnya di Kolaka (2/4/2020).
Kata dia, saat rapat bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi, Pemerintah Kabupaten Kolaka ditanya perihal penyediaan ruangan isolasi itu. Menjawab pertanyaan tersebut, dirinya menyebutkan bila pemerintah setempat telah menyiapkan satu lokasi yaitu SIKIM Kolaka untuk isolasi pasien.
Selain itu, hal itu guna mengantisipasi apabila kondisi wabah virus corona ini juga belum terkendali dan terus meningkat penyebarannya (kondisi darurat). Ia menyebutkan, Rumah Sakit Benyamin Guluh menjadi rumah sakit rujukan bagi kabupaten yang berbatasan langsung dengan jazirah barat Sultra ini.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka tersebut menuturkan saat ini Rumah Sakit Benyamin Guluh menyediakan tiga ruangan isolasi bagi pasien. Dua diantaranya telah dilengkapi dengan tempat tidur dan peralatan medis penanganan Covid-19.
Untuk itu, jika terjadi kemungkinan terburuk nantinya, pemerintah tidak kewalahan mencari tempat. Sebab, lokasi SIKIM bisa menampung hingga seratusan lebih pasien. Terdapat 26 unit bangunan, dimana setiap unit bangunan bisa menampung hingga lima tempat tidur.
Baca Juga : Kondisi Kesehatan Tiga ODP Covid-19 di Kolaka Membaik
“Sekarang sudah mulai dibersihkan. Kita lagi siapkan tempat tidur dan peralatan perawatannya. Kita juga lagi set seperti apa nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris menambahkan sampai hari ini orang dalam pemantauan (ODP) Corona berjumlah 79 orang. Jumlah tersebut telah berkurang di mana sebelumnya 87 orang, karena ada 8 diantaranya yang dinyatakan selesai masa pemantauannya oleh Dinas Kesehatan Kolaka. B
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Rosnia
