ZONASULTRA.COM, KENDARI – Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satria Kendari memulai gerakan free open source software (FOSS) sebagai solusi dan alternatif penggunaan software tanpa lisensi. FOSS itu jadi pembahasan dalam workshop yang digelar di SMK Satria, Senin (4/11/2019).
Salah satu pemateri workshop, Muh Yamin mengungkapkan dalam workshop yang mengangkat tema “workshop penggunaan software berbayar/lisensi dan gratis, untuk mengurangi penggunaan software bajakan di tingkat SMK dilihat dari aspek umum” tersebut, seluruh siswa diajak untuk tak lagi menggunakan software bajakan.
“Saat ini seperti software bajakan itu masih banyak kita temui digunakan. Untuk itu, dengan adanya free open source software solusi penggunaan software non-bajakan dan gratis,” kata Yamin, Senin (4/11/2019).
Ia melanjutkan, dalam kegiatan tersebut beberapa hal penting yang disampaikan seperti pengenalan software secara umum, pengenalan UU ITE, pengenalan FOSS, installasi FOSS, demonstrasi penggunaan FOSS yang telah terinstal, dan lain-lain.
(Baca Juga : Guru SMK Satria Kendari Berhasil Juara di AHSC 2019)
“Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan software bajakan khususnya di kalangan pelajar, serta sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan tentang dunia teknologi informasi,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, SMK Satria Kendari nantinya bisa menjadi pelopor tersebarnya gerakan FOSS, sebagai solusi dan alternatif penggunaan software tanpa lisensi.
Untuk diketahui, FOSS adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source code-nya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut, serta sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Salah satu keunggulannya adalah FOSS dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. (B)
