ZONASULTRA.COM, KENDARI – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Hasnah mengaku, hingga saat ini pasien yang mengalami demam, flu usai tour dari Korea Selatan (Korsel) masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas.
Hal itu disampaikan langsung oleh, Andi Hasnah saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020). Andi Hasnah menjelaskan, sampai saat ini kondisi pasien terus membaik pasca perawatan yang dilakukan oleh pihak RSUD. Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan tersebut positif corona atau tidak.
“Untuk memastikannya kita tetap harus melakukan pemeriksaan. Tapi karena alatnya kita belum punya jadi baru dipesan kemarin, dan masih kita tunggu dari Jakarta. Tapi hasil labolatoriumnya juga sudah kirim ke Jakarta, hasilnya 4 hari ke depan baru bisa kita ketahui,” ucapnya.
Meski begitu, Andi Hasnah mengaku, kecil kemungkinan pasien terjangkit virus corona mengingat negara yang dikunjungi pasien adalah Korsel yang tidak terpapar virus corona. Walau pasien asal Kendari tersebut juga mengalami gejala pneumonia, namun katanya, gejala seperti itu lumrah terjadi dan dialami manusia yang disebabkan oleh menurunnya ketahanan tubuh.
(Baca Juga : Sepulang dari Korea, Seorang Warga Kendari Diduga Terjangkit Virus Corona)
“Pneumonia itu banyak penyebabnya, bisa karena kuman, bakteri bisa karena virus. Tapi kalau pasiennya bisa merespon obat yang diberikan dokter, berarti itu bakteri bukan virus. Apalagi informasinya pasien ini memang sudah mengalami flu sebelum berangkat. Tapi tetap SOP medis diberlakukan,” tutupnya.
Sebelumnya, seorang warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra, WY diisolasi di RSUD Bahteramas, Senin (3/2/2020). WY dirawat lantaran mengalami demam usai pulang dari perjalanan di Korsel.
(Baca Juga : Mahasiswa China Asal Baubau Dipastikan Steril dari Virus Corona)
Dari infomrasi yang berkembang, WY dilaporkan baru mengikuti tour di Korsel bersama dengan 8 orang lain dari Kota Kendari. WY dan 8 rekannya berada di Korsel selama empat hari dan tiba di Kota Kendari pada Rabu lalu.
Namun, tiga hari kemudian, WY terpaksa dilarikan ke puskesmas karena mengalami demam disertai batuk. Lalu pada, Minggu sore, WY langsung diboyong ke IGD Bahteramas lantaran mengalami demam tinggi hingga 39,7 derajat celcius. (B)