ZONASULTRA.COM, BENGKULU – Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) SDM kepariwisataan. Kegiatan yang berlangsung pada 8 hingga 10 November kemarin tersebut sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menyongsong “Visit 2020 Wonderful Bengkulu”.
Hadir sebagai pemateri, dari Kementerian Pariwisata Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Hariyanto serta perwakilan dari Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Faizal.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria mengatakan, kegiatan bimtek diikuti 250 peserta yang terdiri dari aparatur pemerintah provinsi, ASN kabupaten/kota, kelompok sadar wisata serta stakeholder pariwisata di Bengkulu.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada peserta di bidang kepariwisataan,” ujar Yudi Satria.
Ia mengatakan, pemprov telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang akan dikembangkan. Bahwa pariwisata Bengkulu akan menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta masyarakat.
Baca Juga : Songsong Pertumbuhan Pariwisata, Citilink Buka Rute Baru ke Gorontalo
Hal itu, jelas Yudi, tidak lepas dari tingginya potensi pariwisata di Bengkulu. Salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera ini memiliki kekayaan alam yang indah serta budaya yang tinggi.
“Karena itu pula pemprov telah menetapkan program ‘Visit 2020 Wonderful Bengkulu yang akan menjadi goal besarnya pariwisata Bengkulu. Salah satu poin utamanya adalah bagaimana menghasilkan SDM pariwisata yang andal yang akan diwujudkan melalui bimtek ini,” ujar Yudi.
Selain itu, dalam menunjang proses ‘Visit 2020 Wonderful Bengkulu’, pemprov juga telah menyiapkan 52 event yang akan digelar dalam satu tahun ke depan yang akan mengangkat potensi lokal ke kelas dunia.
“Salah satu yang dirancang secara besar adalah Sail Bengkulu yang akan menjual keindahan alam laut Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia,” kata dia.
Ajang lainnya tentunya Festival Tabot Muharam yang selalu menyedot minat ribuan wisatawan setiap tahunnya serta Festival Bumi Rafflesia.
“Semua kegiatan ini harus disinkronkan, penguatan SDM dan bagaimana promosi pemasarannya agar semua even ini layak jual untuk wisatawan,” ujarnya.
Sementara Hariyanto dalam kesempatan itu menyampaikan materi tentang pengembangan SDM sektor pariwisata dan pengemasan serta pemasaran sebuah event.
Dalam paparanya ia menjelaskan, bahwa bimtek ini penting untuk meningkatkan kompetensi SDM kepariwisataan sehingga mampu berperan dalam peningkatan pembangunan kepariwisataan.
Selain itu ia menegaskan bahwa dalam pengembangan pariwisata, promosi juga hal yang harus diperhatikan.
Misalnya penekanan pada mekanisme promosi pariwisata melalui digital, penyelenggaraan event yang harus terkurasi dengan baik sehingga memiliki daya tarik yang kuat.
Baca Juga : Songsong “Bali Baru” Joglosemar, Sleman Siapkan 300 Homestay di Desa Wisata
“Bagaimana juga meningkatkan efektivitas partisipasi dinas pariwisata pada penyelenggaraan event dan bagaimana cara memasarkan dan mempromosikan agar even ini bisa dikenal dan menjadi daya tarik wisatawan,” terang Hariyanto.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, bimtek kali ini juga dimaksudkan untuk memberikan perspektif dan arah yang sama tentang program promosi pariwisata di Bengkulu.
“Selain itu juga untuk memahami potensi destinasi-destinasi wisata di Bengkulu,” ujar Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan bimtek sebagai salah satu upaya dan komitmen dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan pariwisata sebagai salah satu leading sector. Ia pun berkomitmen akan mendukung pemprov dalam mewujudkan “Visit 2020 Wonderful Bengkulu”.
“Obyek wisata andalan Bengkulu, Benteng Marlborough, Rumah Bung Karno, Pantai Panjang yang memiliki pasir putih yang indah dan bersih. Semuanya world class, ditambah dengan puluhan atraksi di dalamnya, tinggal kita akan support dan promosikan Bengkulu Visit sehingga lebih mendunia,” kata Menpar Arief Yahya. (*)