Songsong Pertumbuhan Pariwisata, Citilink Buka Rute Baru ke Gorontalo

Citilink
Citilink
Citilink
Citilink

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Citilink Indonesia merespon positif pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Kota Gorontalo. Anak perusahaan Garuda Indonesia itu melakukan ekspansi bisnis dengan membuka rute penerbangan baru Jakarta-Gorontalo via Makassar. Rute penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju ke Gorontalo ini terhubung langsung dengan kota-kota pusat perekonomian Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya.

“Sehingga diharapkan mampu mendorong kegiatan perekonomian di Gorontalo agar berlangsung dengan lebih aktif dan cepat, terutama perkembangan Pariwisata di Gorontalo,” ujar Direktur Niaga Citilink Indonesia Andy Adrian, Kamis (27/7).

Selain itu, lanjut Andy, pembukaan rute Gorontalo juga merupakan bentuk dukungan Citilink Indonesia terhadap program Pemerintah Indonesia untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara hingga 2019. “Terlebih lagi dengan melihat industri pariwisata Gorontalo yang tumbuh semakin meningkat, hal itu yang memicu aksi korporasi Citilink,” tutur Andy.

Jumlah wisatawan yang datang ke provinsi Gorontalo menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo, tercatat sebanyak 606.658 wisatawan sepanjang 2016, atau jauh lebih besar dari target yang ditetapkan sebanyak 110 ribu wisatawan.

Pembukaan rute Citilink Indonesia dari dan menuju ke Gorontalo diharapkan akan semakin membuka akses menuju destinasi wisata di Gorontalo seperti Danau Limboto, Pantai Botutonuo, Sungai Bone dan sejumlah objek wisata lainnya di Serambi Madinah ini.

Sepanjang 2017, Citilink Indonesia telah membuka empat rute penerbangan baru. Tiga rute baru di Kawasan Timur Indonesia yaitu Jayapura, Kendari, dan Gorontalo dan juga rute regional pertama ke Dili, Timor Leste.

Maskapai Berbiaya Murah atau Low Cost Carrier (LCC) ini juga menyambut baik inisiatif Kementerian Pariwisata dalam memberikan insentif penerbangan ke destinasi wisata baru yang belum memiliki konektivitas yang baik.

“Citilink siap membantu program Kemenpar dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia dengan pasar-pasar utama. Ini merupakan upaya untuk melanjutkan kesepakatan yang telah dicapai direksi sebelumnya,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya kemudian mendorong Citilink untuk membuka rute ke destinasi wisata baru yang belum memiliki konektivitas yang baik dengan menyatakan kesiapan pemberian insentif kepada anak perusahaan Garuda Indonesia ini.

“Kemenpar siap untuk memberikan insentif bagi Citilink dan maskapai lainnya yang membuka ‘chartered flight’ (penerbangan carter) dengan rute baru yang belum diterbangi sebelumnya, baik dari atau ke kota baru di Indonesia, maupun kota baru di negara pasar,” kata Arief Yahya.

Menurut Arief, melayani rute baru di destinasi yang masih belum memiliki konektivitas yang baik memang menjadi tantangan tersendiri dengan istilah “playing in the green field” atau bermain di tempat yang benar-benar baru.Bahkan, justru di lapangan baru itu pula Citilink bisa merambah bisnis lainnya, seperti di bidang properti.

”Airlines merupakan bisnis yang high profile namun profitnya tidak banyak, jadi harus mengembangkan bisnis di sektor lain, misalnya properti,” tambah Arief Yahya.

Selain itu, Citilink sebagai perusahaan pelat merah juga harus mampu menjalin koordinasi dengan instansi pemerintah ataupun BUMN lainnya yang mengelola penerbangan dan bandara. “Sehingga lebih unggul dalam hal komunikasi dibandingkan dengan dari airlines swasta lainnya,” tegasnya. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini