Stabilkan Harga Komoditas di Pasar, Bulog Program RPK

Kadivre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin
La Ode Amijaya Kamaluddin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pada akhir Desember 2016 ini akan berdiri sekitar 100 Rumah Pangan Kita (RPK) di Sultra untuk menstabilkan harga beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula di pasar tradisional.

Kadivre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin
La Ode Amijaya Kamaluddin

Kadivre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengatakan, jumlah RPK yang telah dibangun dan diinventarisir di Sultra ada sebanyak 60 unit. RPK itu terdapat di dua wilayah yaitu Kota Kendari dan Kota Baubau.

“Dua kota itu telah melaporkan, sedangkan kabupaten lain belum melakukan pelaporan jumlah RPK yang ada di masing-masing daerah,” kata Amijaya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/10/2016).

RPK ini merupakan outlet pemasaran Bulog. Masyarakat yang ingin mendirikan toko pangan berjaringan ini, bisa langsung datang ke Bulog. “Dengan modal yang dimiliki seseorang misal Rp 3 juta, kemudian membeli barang di Bulog seperti beras, gula, minyak goreng. Mereka beli di Bulog dengan harga murah, kemudian menjual dengan harga lebih rendah dari harga pasar,” kata

Jika ada warga yang telah memiliki toko, namun ingin membeli barang, Bulog menyediakan barang tersebut. Dia juga mengungkap, jika stok barang yang telah dibeli warga yang mengelola RPK habis, maka mereka bisa membeli kembali ke Bulog.

Tujuan pengadaan RPK ini sendiri, kata Amijaya untuk menstabilkan harga. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga saat komoditas seperti beras, bawang, gula, dan minyak goreng sedang melonjak naik.

“Contohnya ketika harga bawang naik Rp 40.000 sampai Rp 45.000, RPK dan Bulog akan menjual Rp 35.000 per kilogramnya. Begitu juga dengan harga gula pasir, Bulog menjual dengan harga Rp 13.500 per kilogram, sedangkan beras 10 kilogram dijual seharga Rp 90.000,”  katanya

Selain itu, Bulog oleh pemerintah telah diizinkan untuk mensuplai lima komoditas selain beras yaitu gula, kedelai, jagung, daging, dan minyak goreng kepada masyarakat. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini