ZONASULTRA.COM, RAHA – Langkah Syarifuddin Udu (SU) bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terhenti.
Syarifuddin Udu yang berpasangan dengan Hasid Pedansa tak mampu menambah koalisi partai. Pasangan ini hanya mampu mendapat rekomendasi dari partai Hanura yang memiliki 5 kursi di DPRD Muna. Jumlah ini tidak cukup untuk pintu pencalonan.
Partai Hanura pada akhirnya memberikan Surat Keputusan (SK) kepada pasangan LM Rajiun Tumada-La Pili.
Syarifuddin Udu pun menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukungnya melalui surat tertulis di media sosial yang dibagikan akun facebook miliknya.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua, kakak-kakak dan adik-adik serta seluruh simpatisan karena belum berkesempatan maju bertarung di Pilkada Muna,” terang SU dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).
Dia mengaku merasa terhormat karena masyarakat Muna berjuang mensosialisasikan dirinya. “Saya tahu betapa kecewanya kalian dan kekecewaan itu saya rasakan juga,” tulisnya.
Kata SU, ini adalah realitas yang harus diterimanya bahwa antara pasangan LM Rusman Emba-Bahrun dan LM Rajiun Tumada-La Pili adalah yang akan menjadi bupati Muna ke depan.
Dirinya juga menyerahkan sepenuhnya kepada para pendukungnya soal pilihan pada Pilkada Muna. “Sepenuhnya saya serahkan pada pilihan masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan saat ini dirinya akan kembali mengabdi di Kementerian Dalam Negeri karena masih berstatus ASN.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (4/9/2020) malam, SU membenarkan pernyataannya tersebut yang telah beredar di media sosial. (B)