ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seiring perkembangan Kota Kendari, jumlah pelaku dan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menunjukkan tren yang terus meningkat. Selain karena Kota Kendari menyimpan potensi bagi dunia usaha, pun keterbatasan lapangan kerja justru berdampak positif.
Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Kadin Sultra Sulkarnain Kadir mengatakan, terbatasnya lapangan kerja tak selamanya berdampak negatif semisal memicu meningkatkan angka pengangguran. Justru positifnya mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha muda.
Namun kata Sulkarnain, UMKM belum sepenuhnya mampu melepaskan diri masalah klasik yang melilit. Bicara kualitas produknya, sebagian UMKM masih terjebak permainan harga.
(Baca Juga : Ingin Pelayanan Investasi Cepat dan Mudah, Ini Konsep Sulkarnain)
“Yang dilihat harga terjangkau ndak sama konsumen, kompetitor bagaimana harganya. Siklus berpikirnya muter-muter ke situ. Padahal faktor kualitas produk juga berpengaruh terhadap minat konsumen,” kata Sulkarnain, Senin (17/10/2016).
Menurut politisi PKS ini, barometer persaingan harga justru merugikan UMKM karena sudah nekat banting harga yang berbuntut profit juga kecil. Berbeda kalau menggenjot kualitas produk harga bisa bermain yang memungkinkan keuntungan lebih besar.
“Kalau kualitas produk sudah bagus, jangan karena sudah branding merek, lalu kualitas diabaikan lagi. Jaga kualitas produk itu lebih penting,” ujarnya.
(Baca Juga : Begini Gagasan Sulkarnain Atasi Pengangguran di Kendari)
Selain itu, lanjut Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim itu, hal yang penting juga diperhatikan pelaku UMKM adalah pelayanan purna jual. Ditahapan itu pelaku usaha memberikan garansi produk pada konsumen, penyediaan asesoris dan sebagainya.
Layanan purna jual adalah upaya mempertahankan minat konsumen atau calon konsumen. Minimal mereka mau beli berulang-ulang barang kita. Dalam pemerosesan pelaku usaha berupaya menggunakan teknologi tepat guna,” tuturnya.
Sebagai induk organisasi pengusaha, Kadin Sultra siap siap bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan manajemen pengelolaan UMKM.
(Baca Juga : Sulkarnain Gagas Pendidikan Berbasis IT)
“Kadin punya beberapa rumusan menggagas penyelenggaraan pelatihan bagi pelaku UMKM, khususnya pelatinan pengelolaan manajemen usaha,” pungkasnya. (Advertorial)
