ZONASULTRA.COM, KENDARI– Potensi bisnis dibidang industri kreatif masih terbuka luas untuk digarap pelaku usaha di Kota Kendari. Semua itu karena dukungan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang bisa menjadi sumber kreativitas.
“Bicara industri kreatif itu bagian usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Di Kota Kendari pasar industri kreatif masih cukup potensial,” ungkap Sulkarnain Kadir, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Kadin Sultra, Kamis (20/10/2016).
Menurutnya, berdasar pada pengamatan beberapa jenis industri kreatif mampu berkembang pesat di Kota Kendari. Misalnya jasa desain bangunan dan perumahan baik untuk interior maupun eksteriornya.
(Baca Juga : UMKM Go Public, Sulkarnain Tawarkan Resep Khusus)
“Sekarang kan banyak orang suka modifikasi rumah atau ruko. Nah, itu peluang besar bagi jasa arsitektur,” tuturnya.
Industri kreatif lainnya adalah perancang busana yang bersentuhan dengan gaya hidup sebagian orang. Beberapa orang ingin tampil lebih fashionable, lebih prima dan menarik sehingga tak jarang rela merogok kocek dalam jumlah besar.
“Itu peluang bagi orang pekerja atau karyawan maupun pelajar untuk melirik bisnis busana dengan berbagai konteks pendekatan bisnisnya mau direct selling atau online,” terangnya.
(Baca Juga : Sulkarnain Dorong Pelaku UMKM Lebih Kompetitif dan Profesional)
Berikutnya, kata dia, bisnis periklanan yang mencakup iklan di luar ruangan, produksi material iklan, proses iklan tersebut. Dalam promosi sebuah iklan bisa memanfaatkan beberapa media seperti media cetak, media elektronik, membuat sebuah poster atay pamflet dan juga mengedarkan brosur.
Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Sultra itu menilai, begitu banyak berkembang industri kreatif di Kota Kendari dengan tingkat penyerapan tenaga kerja cukup signifikan.
(Baca Juga : Mau Tahu Konsep Pariwisata Kendari Yang Digagas Sulkarnain? Ini Pemaparannya)
Kadin Sultra mendorong agar pemerintah menfasilitasi agar industri kreatif memiliki peluang untuk melakukan promosi baik bertajuk expo maupun iklan media.
“Pemerintah perlu secara rutin menyelenggarakan promosi dan membangun kawasan pengembangan industri kreatif,” imbuhnya. (Advertorial)