Sulkarnain Gagas Kemudahan Kredit Bagi UMKM

Sulkarnain Gagas Kemudahan Kredit Bagi UMKM
Sulkarnain Kadir saat berpose dengan salah seorang tamu dari Eropa saat berkunjung di kantor Kadin Sultra beberapa waktu lalu. (Foto istimewah)
Sulkarnain Gagas Kemudahan Kredit Bagi UMKM
Sulkarnain Kadir saat berpose dengan salah seorang tamu dari Eropa saat berkunjung di kantor Kadin Sultra beberapa waktu lalu. (Foto istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Bicara akses dana perbankan menjadi problem klasik pada sektor Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Apalagi bila tidak didukung oleh kelembagaan formal justru makin menyulitkan pelaku usaha memperoleh kredit bank.

“Di Kota Kendari juga masih ada sebagian UMKM tertumbuk dengan masalah modal. Kadin sendiri mencatat ada empat kendala dihadapi UMKM yaitu pembiayaan, teknologi dan inovasi produk, riset pasar dan terakhir inefisiensi. Ini masalah sektor itu akan menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ungkap Sulkarnain Kadir, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Kadin Sultra, Sabtu (15/10/2016).

Masalah pembiayaan, lanjutnya, kerap jadi kendala karena persyaratan kredit perbankan begitu sulit untuk UMKM. Misalnya ada kelayakan usaha, rekening 3 bulan harus bagus dan keberadaan agunan serta lamanya berbisnis.

(Baca Juga : Ingin Pelayanan Investasi Cepat dan Mudah, Ini Konsep Sulkarnain)

“Ironis ada pengusaha UMKM kalau dilihat bisnisnya cukup feasible. Cuma waktu mau kredit di bank ternyata dianggap tidak bankable. Umumnya terbentur soal agunan atau lamanya bisnis. Mau Kredit Usaha Rakyat (KUR) kadang bunga agak tinggi, jadi repot bagi pengusaha pemula,” terangnya.

Solusinya, lanjut Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Sultra itu, harus ada sinergi pembiayaan antara program pemerintah, perbankan, dan Program Kemitraan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

(Baca Juga : Sulkarnain Gagas Pendidikan Berbasis IT)

“Sinergi itu terkait perumusan skema pembiayaan seragam dan kontrol seirama agar pengembangan UMKM bisa berjalan baik, tidak sporadis, dan tidak tumpang-tindih antar program,” tegasnya.

Pendekatan lainnya adalah Kadin dan pemerintah daerah mendorong agar UMKM memiliki keberanian dan memenuhi syarat sebagai kreditur. Secara kelembagaan Kadin siap memberikan pelatihan bagi pengusaha yang pertama kali ingin mengambil kredit perbankan dan pengelolaan dana perbankan untuk pengembangan usaha

(Baca Juga : Begini Gagasan Sulkarnain Atasi Pengangguran di Kendari )

“Pemerintah daerah bisa meningkatkan 4 kali modal Badan Layanan Umum Daerah Kredit Mikro untuk kredit Rp.500rb-Rp.5 juta sehingga nasabah bisa meningkat menjadi 20ribu dari 8rb yang ada,” jelasnya. (Advertorial)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini