ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta para pedagang masker di ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu tidak memanfaatkan isu virus corona untuk memperoleh keuntungan dengan menaikkan harga secara berlebihan.
Menurut Sulkarnain, dalam kondisi seperti ini sudah saatnya menunjukan sisi kemanusiaan, bukan justru memanfaatkannya demi keuntungan. Memang wajar jika ada peningkatan penjualan namun yang tidak benar adalah memanfaatkannya.
(Baca Juga : Pemkot Kendari Tunjuk Bulog Sultra Jadi Penyalur Bantuan Beras)
Untuk itu kepada apotek atau pedagang yang ada di Kota Kendari, wali kota mengimbau agar tidak menaikkan harga secara berlebihan.
“Toh ini kan untuk kemanusiaan. Tegakah kita mengambil keuntungan di situasi ini,” ujarnya ditemui usai menghadiri kegiatan di salah satu hotel, Senin (9/3/2020).
Ia juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak salah satunya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kendari untuk memastikan harga masker.
(Baca Juga : Antisipasi Corona, Wali Kota Kendari Imbau Warga Waspada)
“Kita ingin semua berangkat dari kesadaran lah. Kita ini sama-sama warga Indonesia. Harusnya saat ini kita tunjukan persatuan kita. Tunjukan kekokohan kita menghadapi situasi ini,” kata dia.
Terakhir, ia menyampaikan jika ada pihak yang didapati menaikkan harga masker secara tidak wajar, akan ditindak sesuai prosedur. “Kalau ada unsur pidana kita ke kepolisian,” tutupnya.
Sejak pemerintah menetapkan ada warga negara Indonesia yang positif corona, stok masker di wilayah Kota Kendari mengalami kelangkaan. Akibatnya, harga masker mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat dari Rp30 ribu menjadi Rp90 ribu per dosnya. (b)