Survei Caleg DPR RI: Mantan Kandidat Pilgub Teratas, Petahana Terlempar

1389

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mantan kandidat pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 Hugua dan Rusda Mahmud secara elektabilitas menempati posisi puncak dalam kontestasi pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sultra versi lembaga The Haluoleo Institute.

Dalam hasil survei, caleg yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hugua menjadi yang teratas dengan tingkat elektabilitas mencapai 14,2 persen. Kontestan Pilgub Sultra lain yakni Rusda Mahmud, sebagai pendatang baru, caleg yang diusung Partai Demokrat ini mampu meraup elektabilitas sebesar 10,5 persen di bawah Hugua.

Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute Naslim Sarlito Alimin mengatakan, para mantan ini, masih mempunyai pendukung fanatik yang tidak begitu saja hilang dan mengalihkan dukungan pasca Pilgub Sultra berakhir.

“Elektoralnya tidak tergerus begitu saja, tabungan pemilih fanatik mereka masih tersisa di pemilihan legislatif (Pileg) ini, itu merupakan lahan basah bagi mereka, mereka masih punya simpatisan-simpatisan yang tidak begitu saja hilang,” kata Naslim saat konferensi pers rilis survei elektabilitas, di salah satu hotel di Kendari, Minggu (10/3/2019).

BACA JUGA :  Hasil Hitung Cepat: Tina Nur Alam dan Ridwan Bae Kembali Melenggang ke Senayan

Sementara caleg petahana Ridwan Bae, memiliki elektabilitas di posisi ketiga yakni sebesar 10,2 persen, sedangkan caleg yang didorong melalui pintu Partai Demokrat Umar Arsal memiki 3,2 persen elektabilitas. Tina Nur Alam justru terlempar ke posisi delapan dengan perolehan 1,7 persen elektabilitas.

(Baca Juga : Survei Haluoleo Institute, Prabowo-Sandi Unggul di Sultra)

“Kalau incumbent tidak menunjukkan taji yang kuat, karena proses komunikasi mereka tidak terbangun dengan baik pada konteks ruang publik. Ibu Tina di awal kencang, hari ini kendur, sementara level eskalasinya dari hari ke hari makin meningkat. Ini kita melihat para incumbent akan keteteran,” beber Naslim Sarlito

Bahkan Tina Nur Alam jauh lebih baik secara elektabilitas dibanding Fachri Pahlevi Konggoasa yang bisa dibilang belum lama di dunia politik. Anak Bupati Konawe ini memperoleh elektabilitas sebesar 2,6 persen.

BACA JUGA :  Hasil Hitung Cepat: Tina Nur Alam dan Ridwan Bae Kembali Melenggang ke Senayan
Survei Caleg DPR RI: Mantan Kandidat Pilgub Teratas, Petahana Terlempar
Konferensi pers lembaga survei The Haluoleo Institute terhadap elektabilitas peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. (Fadli Aksar/ZONASULTRA)

Fachri juga mengungguli senior-seniornya seperti mantan anggota DPRD Provinsi Sultra Nirna Lachmuddin yang hanya memiliki 2,1 persen dan seorang petahana Haerul Saleh dengan 2,0 persen elektabilitas.

“Hasil ini masih bisa berubah dari waktu ke waktu karena ada margin of error. Dengan responden yang lebih besar misalnya 1.200 lebih mengerucut lagi,” tegas Naslim Sarlito.

Naslim mengatakan, survei dilakukan selama 6 hari mulai dari 18 sampai 23 Februari 2019 dengan metode multistage random sampling. Dengan melibatkan sebanyak 660 orang responden yang dipilih secara acak di 17 kabupaten/kota di Sultra.dengan margin of error kurang lebih 3,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Kontrol terhadap hasil survei dilakukan dengan dua tahapan yakni proses pendampingan lapangan (withnessing) dan pengecekkan hasil pekerjaan (spotchek),” pungkas Naslim Sarlito. (a)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini