ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengembang Indonesia (PI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan ada 6.000 unit rumah subsidi yang akan dibangun di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Sultra pada tahun 2018.
Ketua DPD PI Sultra Muhamad Kobar mengatakan, realisasi rumah subsidi yang dibangun tahun 2017 kemarin ada 800 unit, dan ditahun 2018 target 6.000 unit. Ada 3.000 unit akan dibangun di Kota Kendari, 3.000 unit lainnya akan disebar di daerah lain seperti Konawe, Muna, Baubau, Kolaka Timur (Koltim) dan Kolaka.
“Daerahnya kita lihat juga, pasar juga menentukan jangan sampai kita bangun tidak ada yang beli kan rugi juga, jadi daerah di atas itu menurut kami pasarnya cukup bagus,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Rabu(7/2/2018).
Rumah subsidi yang dibangun ini adalah rumah dengan DP, akad dan cicilan rendah karena diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan PI untuk pencapain target sejuta rumah dari program pemerintahan Jokowi.
Secara nasional hingga awal Desember 2017 kemarin, sudah terealisasi sebanyak 18.043 unit. Rencananya tahun ini, DPP PI menargetkan sebanyak 40 ribu unit rumah subsidi akan dibangun yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Kobar pun mengungkapkan bahwa perkembangan bisnis properti di Sultra cukup baik. Sebab, permintaan akan hunian dengan harga murah terus mengalami peningkatan terutama bagi mereka pasangan pengantin baru dengan penghasilan rendah. Selain itu, masyarakat juga sudah mulai memahami, jika membeli rumah merupakan investasi terbaik untuk masa depan.
PI sendiri pun saat sudah membentuk planning mega proyek untuk pembangunan 6.000 unit tersebut dengan nilai investasi yang tidak sedikit sekitar Rp500 miliar dengan hitungan per unit Rp80 jutaan. Ia pun mengaku jika dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk mewujudkan hal ini serta pihak perbankan yang menjadi mitra developer dalam hal permodalan.
“Sejauh ini kami berterimakasih kepada Bank Sultra yang terus memberikan dukungan penuh mewujudkan target tersebut. Di awal l tahun 2017 nilai investasi yang telah digelontorkan PI adalah sekitar Rp2 miliar,” ujarnya. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati