ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kecewa tak kunjung diberangkatkan, sejumlah jamaah umrah Abu Tours mendatangi kantor perwakilan Abu Tour yang terletak di Jalan Saosao, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (29/3/2018) dengan membawa spanduk dan melakukan penyegelan.
Aksi penyegelan dikawal oleh pihak kepolisian. Jamaah membawa spanduk bertuliskan gedung dan aset yang ada di tempat ini dalam pengawasan jamaah Abu Tours Kendari.
Salah seorang jamaah dan juga sebagai agen Abu Tours, LM Harafah mengatakan, aksi penyegelan ini sebagai bentuk protes atas sikap yang dilakukan pihak Abu Tour tehadap jamaahnya.
“Sampai batas waktu yang tidak ditentukan kantor ini dalam pengawasan kami. Jika perusahaan tidak mau mengganti atau mengembalikan uang jamaah, maka kantor ini akan terus kita segel,” kata Harafa saat ditemui di Halaman Kantor Abu Tour.
Dosen Universitas Halu Oleo ini mengaku ia dan keluarga sebanyak 7 orang sudah menyetor uang kepada pihak Abu Tours sekira Rp180 juta pada tahun 2017.
(Berita Terkait : Izin Abu Tour Dicabut Kemenag, Bagaimana Nasib Jamaah?)
“Kami ambil paket promo berdua, Rp18,5 juta per orang tambah agen Rp20 juta. Jadi kami menyetor delapan orang itu kurang lebih Rp180 juta. Dijanji diberangkatkan pada Maret ini, tapi sampai sekarang tidak ada kabar,” tuturnya.
Harafah berharap pihak pengelola Abu Tours tetap memberikan informasi kepada para jamaah. Sebab masih ada kurang lebih 2.000 jamaah yang belum diberangkatkan.
“Ini kan sudah ditangani pihak berwajib dan pemerintah. Kami berharap pihak Abu Tours tetap bertanggung jawab terhadap jamaahnya,” tandasnya.
Pantauan Zonasultra.com, Kantor Abu Tours tertutup rapat. Tidak ada tanda-tanda aktivitas di kantor yang terletak di Jalan Saosao itu.
Sebelumnya, Selasa (27/3/2018), Kementerian Agama (Kemenag) resmi mencabut izin perjalanan Abu Tours. Hal tersebut merupakan langkah tegas yang diambil Kemenag dalam menangani travel umrah yang nakal. (B)
