Tak Punya Biaya, Orang Tua Balita Korban Banjir di Konut Bawa Pulang Anaknya yang Masih Kritis

Tak Punya Biaya, Orang Tua Balita Korban Banjir di Konut Bawa Pulang Anaknya yang Masih Kritis
BALITA KORBAN TENGGELAM - Terlihat balita bernama Rehan (1,6), di dampingi ibu kandungnya Nurmaela (34), yang tenggelam akibat banjir yang terjadi di empat desa, satu kelurahan, dikecamatan andowia kabupaten konawe utara dan masih terbaring lemas harus pulang karena tak punya biaya. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
Tak Punya Biaya, Orang Tua Balita Korban Banjir di Konut Bawa Pulang Anaknya yang Masih Kritis
BALITA KORBAN TENGGELAM – Terlihat balita bernama Rehan (1,6), di dampingi ibu kandungnya Nurmaela (34), yang tenggelam akibat banjir yang terjadi di empat desa, satu kelurahan, dikecamatan andowia kabupaten konawe utara dan masih terbaring lemas harus pulang karena tak punya biaya. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Rehan (1,6) balita yang sempat tak sadarkan diri akibat terapung di luapan banjir yang melanda Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (16/7/2016) kemarin terpaksa dibawa pulang oleh orang tuanya dari rumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk berobat.

Anak pasangan Riswan (38) dan Nurmaela (34) ini mendapatkan pelayanan medis dari RSUD Kabupaten Konut. Namun karena tak punya biaya, orang tua Rehan harus membawa pulang anaknya yang masih dalam kondisi lemas dan sakit.

“Saya tadi dikasi saja dari rumah sakit obat paracetamol sama antibiotik, sama kwitansi bayar obat Rp 200 ribu. Saya minta sama pihak RSUD mau bawa pulang saja anakku karena kami tidak punya biaya,” kata Riswan, Minggu (17/7/2016).

Selain membawa pulang anaknya, pasangan ini juga tidak akan merujuk buah hatinya itu ke rumah sakit di Kendari seperti yang diperintahkan pihak RSUD Konut karena tidak memiliki biaya dan juga BPJS Kesehatan.

Artikel Terkait : Banjir, Satu Balita di Konut Tenggelam

“Saya disuruh rujuk anakku ke rumah sakit di Kendari karena mau dirontgen sama mau diberikan penanganan medis, tapi saya tertumbuk dibiaya. Kami diskusikan dengan keluarga, mereka setuju untuk dibawa pulang saja dulu di rumah sambil cari solusinya,” terang Riswan.

Pasangan ini pun berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan kepada anaknya untuk segera mendapatkan penanganan medis, di tengah kondisi mereka yang terpuruk hingga harus mengungsi ke rumah sanak keluarga.

Sementara itu, Zul pihak medis RSUD Konut yang dikonfirmasi Zonasultra.com mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat persetujuan tanda tangan rujukan, namun pihak keluarga korban menolak untuk menandatangani persetujuan tersebut.

“Mereka bilang mau bawa sendiri saja di Kendari,” ucap Zul. (B)

 

Reporter: Jefri
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini