ZONASULTRA.COM,KENDARI– Anggota DPR RI asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae belum yakin jika Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan calon gubernur Asrun terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/2/2018) dinihari di Kendari.
Ketua DPD I Partai Golkar Sultra ini berharap ada penjelasan pasti dari KPK terkait apakah ADP dan Asrun diperiksa KPK karena OTT. Sebab informasi yang beredar masih simpang siur.
“Perlu ada penjelasan resmi, OTT atau bukan OTT. Jangan simpang siur informasinya,” ujar Ridwan yang saat ini sedang menjalani Umrah di tanah suci Mekkah melalui saluran telepon, Rabu (28/2) sekira pukul 23.20 WITA.
(Berita Terkait : Dugaan Suap, KPK OTT Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra)
Ia pun terkejut jika ADP dan Asrun diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar 14 jam di Polda Sultra.
“Saya sangat terkejut sekaligus sedih mendengar ADP dan Pak Asrun ditangkap KPK. Mudah-mudahan ini bukan pesanan politik terhadap KPK, karena saat ini dalam suasana politik menghadapi Pilkada,” kata Ridwan Bae.
Ridwan menjelaskan, ADP merupakan sosok pemimpin muda yang diharapkan dapat menjadi tokoh nasional dari Sultra.
(Berita Terkait : Terjaring OTT, Asrun dan ADP Diangkut ke Gedung Merah Putih KPK)
“Sayalah yang turut mendorong ADP menjadi pemimpin, karena saya melihat ADP ke depan bisa menjadi sosok pemimpin yang dapat berbicara ditingkat nasional,” jelas mantan bupati Muna ini.
Untuk itu Ridwan berpesan, agar seluruh pemimpin di Sultra berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Ini pun dapat menjadi perhatian agar tidak terulang kembali.(A)